Sejarah Bandung

Situasi Genting di Bandung 73 Tahun Lalu, Puncaknya Bandung Jadi Lautan Api

Situasi genting di Bandung 73 tahun lalu. Puncaknya terjadi Bandung Lautan Api.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR/Ferry Fadhlurrahman
Potret setelah dilakukannya pembumihangusan Bandung yang kini dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api, dipamerkan di Museum Meonumen Perjuangan, Rabu (16/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari ini 73 tahun silam situasi di Bandung dalam kondisi genting.

Pihak Inggris yang sudah ada di Bandung memberitahu Perdana Menteri Syahri akan ada operasi yang dijalankan dan mendesaknya untuk memastikan bahwa operasi itu tidak menimbulkan pertempuran dengan mengatur penarikan seluruh unit militer dan orang bersenjata Indonesia dari wilayah dalam radius 11 km dari pusat Kota Bandung.

Ini merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Puncaknya, tanggal 24 Maret 1946 Bandung menjadi lautan api.

Tanggal 24 Maret kemudian diperingati sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.

Peristiwa itu, merupakan pembumihangusan Kota Bandung yang dilakukan oleh masyarakat dan Tentara Republik Indonesia (TRI) atau yang sekarang TNI.

Aksi tersebut merupakan aksi heroik masyarakat Kota Bandung, lantaran tidak mau Kota Bandung dijadikan sebagai markas strategi militer dalam perang kemerdekaan oleh tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda.

Masyarakat beserta TRI saat itu membakar rumah-rumah dan tempat-tempat penting lainnya yang ada di Kota Bandung.

Potret setelah dilakukannya pembumihangusan Bandung yang kini dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api, dipamerkan di Museum Meonumen Perjuangan, Rabu (16/8/2017).
Potret setelah dilakukannya pembumihangusan Bandung yang kini dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api, dipamerkan di Museum Meonumen Perjuangan, Rabu (16/8/2017). (TRIBUN JABAR/Ferry Fadhlurrahman)

Tempat yang merupakan sebuah rumah di Kota Bandung yang terletak di Jalan Simpang, menjadi tempat para pejuang untuk memutuskan pembumihangusan Kota Bandung.

Di rumah tersebut, satu hari sebelum Bandung Lautan Api atau tanggal 23 Maret 1946, para pejuang sudah mengetahui rencana Belanda yang akan menduduki Bandung.

Kolonel AH Nasution, yang merupakan Komandan Divisi III Siliwangi saat itu dan beberapa pihak memutuskan untuk menghancurkan fasilitas di Bandung agar tidak dapat dipakai Belanda.

Saat itu terdapat dua pilihan, menenggelamkan Bandung atau membumihanguskannya. Pilihan pun jatuh pada pembumihangusan Bandung.

Saat itu juga, masyarakat Kota Bandung meninggalkan Kota Bandung dan malam itu terjadilah pembakaran Kota Bandung.

Infografis Susur Stilasi Bandung Lautan Api
Infografis Susur Stilasi Bandung Lautan Api ()

Saat pembumihangusan Kota Bandung warga mengungsi ke daerah lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved