Jung Joon Young Terbukti Sebar Video Kekerasan Seksual dan Hilangkan Bukti Utama Video Mesum
Polisi ajukan surat penangkapan Jung Joon Young yang telah terbukti melakukan penyebaran video ilegal serta kekerasan seksual.
TRIBUNJABAR.ID, SEOUL - Kasus video ilegal yang menjerat nama Jung Joon Young memasuki babak baru.
Polisi ajukan surat penangkapan Jung Joon Young yang telah terbukti melakukan penyebaran video ilegal serta kekerasan seksual.
Dikutip Tribunnews dari SPOTV NEWS, Jung Joon Young telah menjalani proses interogasi kedua pada Minggu (17/3/2019) yang selesai pada malam hari.
Sebelumnya, proses interogasi Jung Joon Young pertama kali dilakukan pada Kamis (14/3/2019) lalu.
Proses interogasi pertama Jung Joon Young tersebut berlangsung selama 21 jam.
Ia diinterogasi terkait video ilegal yang direkam secara diam-diam dan menyebarkan pada teman-temannya.
Kini, polisi mengumumkan rencana mereka untuk mengajukan surat perintah penangkapan Jung Joon Young.
Keputusan ini diambil dalam kurun waktu enam hari setelah Jung Joon Young terjerat kasus video ilegal.
Namun, hingga saat ini polisi masih belum mengeluarkan surat perintah penangkapan Seungri.
Tak hanya soal video ilegal, Jung Joon Young juga menghadapi tuduhan ia menerimah 'hadiah' seorang wanita dari Yoo In Suk, mantan CEO Yuri Holdings saat natal.
Selain itu, Jung Joon Young diduga memanfaatkan hubungan dekatnya dengan polisi utnuk menghilangkan bukti utama dalam kasusnya 2016 silam.
Seperti yang diketahui, Jung Joon Young tersandung skandal dengan mantan kekasihnya pada 2016.
Dilansir Allkpop, sang mantan kekasih mengaku telah dilecehkan oleh Jung Joon Young selama mereka berpacaran.
Ia menyebutkan direkam secara diam-diam saat berhubungan dengan Jung Joon Young.
Membantah tuduhan tersebut, Jung Joon Young mengaku hubungan mereka direkam atas dasar kesepakatan satu lama lain.
Namun, dalam penyelidikan yang dilakukan setelah kasus video ilegalnya di grup chat terbongkar, Jung Joon Young dicurigai menghilangkan bukti utama skandalnya dengan sang mantan kekasih.
Pasalnya, penyanyi yang lahir di Jakarta ini pernah mengaku pada pihak berwajib, ponselnya hilang saat akan dilakukan penyelidikan pada 2016 lalu.