Begini Kisah Aep Syaefudin, Menangkan Umrah Gratis dari Grab
Melalui program ini, Grab memberangkatkan 200 mitra pengemudi GrabBike untuk mendapatkan kesempatan ibadah umrah secara cuma-cuma.
"Soal bidang jasa, yang naik penumpang beda-beda karakter jadi saya memaklumi saja, saya yang harus mengerti," ujarnya.
Aep juga mengaku selama menekuni pekerjaan sebagai mitra Grab, dirinya bisa belajar lebih menghargai uang kecil, setiap hasil yang ia terima disyukuri dengan ikhlas.
Ia juga mengungkapkan saat dirinya mencoba mengikuti program umrah gratis dari Grab, ia tak pernah berharap lebih untuk berhasil mendapatkannya. "Bekerja ikhlas saja, tidak pilih orderan, toh hasil akan mengikuti," ungkapnya.
Rupanya ketekunan Aep menjadi salah satu faktor yang membawa dirinya memenangkan program umrah gratis. Hingga tengah malam Aep masih semangat melayani orderan penumpang, dan ia berhasil masuk dalam kategori penilaian Satria Malam.
Dalam istilah di kalangan para mitra pengemudi, Aep sering ngalong karena masih melayani orderan penumpang meskipun sudah larut malam.
Mengenang kembali pengalaman tak terlupakan saat mendapakan umrah gratis, Aep mengaku bahwa ia sempat tidak percaya dan menaruh kecurigaan.
"Awalnya saya takut penipuan. Ternyata mereka hanya meminta untuk mempersiapkan persyaratan yang kemudian dikirim ke kantor Grab, setelah di sana saya baru percaya ternyata benar," ucapnya.
• Kurangi Angka Pengangguran, Pemkot Bandung Gelar Job Fair di MIM
Seketika itu, setelah dipastikan benar Aep mengaku merasa senang, terharu dan tidak dapat berkata apa-apa."Saya terharu tidak bisa ngomong, alhamdulillah doa yang saya minta terkabul, bahkan gratis tanpa biaya sepeser pun," ujarnya.
Di perjalanannya itu, Aep umrah selama 9 hari, berangkat pada 28 Januari dan pulang pada 5 Februari.
Aep mengatakan fasilitas yang didapatkan Aep dari Grab sama sekali tidak mengeluarkan uang sepeserpun, mulai dari pembuatan paspor, uang saku, koper, atau akomodasi lainnya. "Kita tinggal bawa diri saja. Semua sudah diurus oleh pihak Grab," ujarnya.
Pengalaman pertamanya saat datang ke Madinah ia mengaku hanya bisa menangis dan mengira bahwa saat itu adalah mimpi. "Serasa mimpi cuma bisa nangis teringat dosa-dosa," ujarnya.
Selama perjalanan ibadahnya itu, Aep mengaku tidak ada halangan sedikit pun, bahkan mendapatkan kemudahan berkesempatan mencium hajar aswad terkabul.
Sejak menginjakkan kakinya di Madinah itu, Aep merasa pikirannya yang semeraut sebelumnya tetiba hilang dan merasa hati begitu sejuk, ibadah khusyu, fokus satu tujuan hanya meminta kepada Allah.
"Nikmat ibadah itu benar nikmat, sayang belum bisa datang bersama istri," katanya.
• Atlet asal Jawa Barat Sumbangkan Medali Pertama untuk Indonesia di Special Olympics World Games 2019
Aep mengungkapkan, setelah mendapatkan umrah tersebut ia termotivasi dengan pikiran lebih tenang. Baginya saat ini mencari uang terasa ringan karena lebih mengutamakan ibadah dan keikhlasan.