Pelajar SMA di Bogor Tewas Usai Duel Ala Gladiator, Bermula Saling Ejek di Facebook, Ini 6 Faktanya!
Seorang remaja pelajar SMA tewas setelah melakukan duel ala gladiator satu lawan satu di Ciampea, Kabupaten Bogor.
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Seorang remaja pelajar SMA tewas setelah melakukan duel ala gladiator satu lawan satu di Ciampea, Kabupaten Bogor.
Korban tersebut berinisial AH (17) yang tewas setelah duel ala gladiator karena luka bacok di bagian kepala usai duel satu lawan satu dengan MR (13).
Aksi duel ala gladiator ini dilakukan pada Kamis (14/3/2019) lalu sekitar pukul 19.00 WIB malam.
Berikut beberapa fakta terkait duel gladiator yang tewaskan seorang siswa di Ciampea.
1. Berawal dari saling ejek di Facebook
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, menjelaskan bahwa bahwa sebelum terjadinya duel tersebut, pelaku dan korban saling ejek di media sosial Facebook.
Sampai akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk duel satu lawan satu dan bertemu di Ciampea.
• Duel Pelajar Ala Gladiator Kembali Terjadi di Bogor, Alasannya Sepele Tapi Berakibat Seorang Tewas
"Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal, jadi sempat ejek-ejekan di media sosial kemudian terpancing akhirnya yang bersangkutan janjian untuk bertarung duel satu lawan satu," kata Benny saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor, Senin (18/3/2019).
2. Masing-masing gunakan senjata tajam saat duel.
Senjata tajam jenis celurit digunakan oleh masing-masing pelaku dan korban.
Kedua celurit ini pun menjadi bagian dari barang bukti yang diamankan oleh polisi termasuk baju yang digunakan korban mau pun pelaku.
"Masing-masing membawa senjata termasuk kita amankan senjata yang digunakan pelaku dan korban," kata Benny.
3. Duel disaksikan oleh masing-masing kelompok
Benny menjelaskan bahwa saat duel satu lawan satu berlangsung, masing-masing kelompok atau rekan dari pelaku dan korban turut menyaksikan.
Bahkan rekan-rekan korban mau pun pelaku ini juga tidak turut membantu karena sesuai kesepakatan duel hanya satu lawan satu.
4. Kedua remaja ini pergi duel tanpa sepengetahuan orangtua
Benny menjelaskan bahwa orangtua dari masing-masing pelaku maupun korban tidak mengetahui duel yang direncanakan ini.
"Orangtuannya tidak mengetehui karena kejadian tersebut tidak diketahui kedua orangtua," katanya.
5. Murni duel antar individu
Benny menjelaskan bahwa duel ini digelar murni individu dan bukanlah permusuhan antar sekolah meski pun sekolah pelaku dan korban berbeda.
• Ibunda Meninggal Dunia, Ustaz Abdul Somad Sedang Ceramah di Tempat Ini, Menangis Pamit ke Jamaah
"Ini tidak ada kaitan antar sekolah, murni individu duel," katanya.
6. Remaja berinisial AH tewas dan MR diamankan polisi.
Akibat duel ini, AH meninggal usai mengalami luka bacok di bagian kepala dan MR mengalami luka di bagian tangan.
"Selama 3 x 24 jam kami berhasil mengamankan pelaku di kediamannya dan sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Benny.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 6 Fakta Duel Satu Lawan Satu Remaja Pakai Celurit di Bogor, Berawal Saling Ejek Di Facebook, http://bogor.tribunnews.com/2019/03/18/6-fakta-duel-satu-lawan-satu-remaja-pakai-celurit-di-bogor-berawal-saling-ejek-di-facebook?page=all.
Penulis: Naufal Fauzy