Cabuli 3 Bocah di Sumedang, Kakek 70 Tahun Ini Rayu dengan Iming-iming Uang Jajan
AW (70), terduga pelaku pelecehan seksual pada Bunga (9), Mawar (8), dan Melati (8), di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- AW (70), terduga pelaku pelecehan seksual pada Bunga (9), Mawar (8), dan Melati (8), di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, disebut memberikan iming-iming kepada korban.
TigakKorban yang masih bocah diiming-imingi uang oleh pelaku sebagai bujukan agar korban mau berdekatan dengan pelaku.
Hal tersebut disampaikan salah seorang keluarga korban, Magih (40), ketika dihubungi Tribun Jabar via telepon, Senin (18/3/2019).
Dikatakannya, kakek AW melakukan perbuatan bejatnya dengan mengiming-imingi uang jajan untuk korban. Pelaku memberi Rp 2.000 hingga Rp 3.000 pada korban.
"Tak hanya iming-iming uang, korban juga diajari merokok oleh pelaku," ujar Magih.
• Kakek 70 Tahun Cabuli Tiga Bocah Perempuan, Sang Kakek juga Ajari Bocah Perempuan Itu Merokok
• Kronologi Duel Ala Gladiator Pelajar SMA vs SMP di Bogor, yang Menang Terancam Penjara 15 Tahun
Setelah korban terbujuk, pelaku kemudian melakukan aksi bejatnya, mulai dari menelanjangi korban hingga melakukan aksi tak senonoh pada korban.
Dari pengakuan pelaku, lanjut Magih, pria lanjut usia itu setidaknya sudah melakukan empat kali pelecehan seksual pada korban.
"Dua kali di rumah pelaku, lalu di kandang ayam dekat desa, katanya korban ditiduri, dan terakhir di pinggir kolam dekat pesantren," ujarnya.
Perbuatan pelaku pun memancing amarah keluarga korban. Keluarga korban akhirnya melaporkan perbuatan bejat pelaku ke kantor polisi pada 4 Maret lalu.
Terbongkarnya kelakuan bejat AW berawal dari dua korban ketahuan merokok oleh teman-teman sekolahnya.
"Awal ketahuannya itu dari permasalahan rokok jadi waktu korban merokok, teman-temannya yang lain mergokin," ujar Magih.
• Kesal Chat WhatsApp Diintip Orang Lain? Gini Caranya Biar Chat Kamu Tak Terlihat Lagi
Magih melanjutkan, oleh teman-temannya yang memergoki korban merokok, korban dilaporkan pada guru di sekolah.
Guru pun memanggil ketiga korban untuk dimintai keterangan. Dari penggalian informasi yang dilakukan para guru di sekolah, korban mengakui diberi rokok oleh AW.
"Korban mengakui dikasih dan diajari merokok oleh pelaku. Korban pun mengaku suka diraba-raba oleh pelaku," ujar Magih.
Tak hanya sampai situ, Magih mengatakan, pengakuan para korban semakin membuat guru-guru miris.
Korban mengaku pelaku sering menyentuh bagian pribadinya dengan iming-iming akan diberi uang oleh pelaku.
"Setelah itu, pihak sekolah datang dan mengkonfirmasi ke orang tua ketiga korban itu, termasuk ke saudara saya," ujar Magih.
• 2 Truk Tangki Pengangkut Bahan Bakar Dipajak dan Dibawa ke Monas
• VIDEO: Atraksi Berisiko Brigade Mojang Lodaya Polda Jabar, Berdiri di Atas Motor yang Melaju Kencang
Informasi dari pihak sekolah, lanjutnya, mengagetkan keluarga. Keluarga korban tak menyangka anak mereka menjadi korban pelecehan tetangga mereka sendiri.
"Sekarang kami sudah melaporkannya ke pihak kepolisian, anak-anak juga sudah divisum," ujarnya.
Pihak keluarga membuat laporan ke polisi pada 4 Maret 2019 lalu setelah pelaku mengakui perbuatannya.
Pihak keluarga sendiri enggan menyebut waktu persis kejadian pelecehan tersebut terjadi, namun diduga, peristiwa nahas tersebut terjadi sebelum bulan Maret 2019.
"Yang pasti bukan hanya sekali terjadi," ujar Magih.