Cerita Evin, Sudah 8 Tahun Ternak Lele untuk Hidupi Keluarga
Evin Nuradiani (31) bukanlah ibu rumah tangga biasa. Sudah delapan tahun ibu dua ini menjadi peternak lele, khusus pembenihan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Theofilus Richard
“Menjual anak lele hasil pembenihan ini tidak sulit. Tidak perlu kemana-mana. Selalu ada saja penampung yang datang ke sini,” kata Evin.
Dari penjualan anak lele itulah Evin dan Budiana memenuhi kebutuhan keluarganya termasuk dua anaknya. Anak sulung Evin sudah duduk sekolah di SD sementara si bungsu masih balita.
Selain Evin dan Budiana, di Blok Pasir Dusun Cikatomas tersebut ada tiga KK yang bergerak di bidang pembenihan lele. T
iga bulan lalu, Evin didaulat jadi ketua kelompok peternak lele “Mekar” Dusun Cikatomas.
Ada 10 orang anggotanya. Kelompok “Mekar” ini khusus dibidang pembesaran lele.
“Anak-anak lele yang dibesarkan di kolam kelompok hasil pembenihan dari kolam-kolam pribadi saya. Jadi selain melayani penampung, benih lele dari kolam saya juga untuk dibesarkan di kolam kelompok,” terangnya.
Ada sepuluh kolam terpal berdiameter 3 meter dan ketinggian 1,2 cm yang dimiliki kelompok Mekar tersebut.
Dibangun dengan instalasi yang modern dalam rumah kaca. Komplek kolam kelompok Mekar dibawah pimpinan Ny Evin tersebut dibangun dari dana bantuan CSR Bank Mandiri (BUMN).
Tiap bak berkapasitas 2.500 anak lele siap dibesarkan. Dari ukuran 8 cm jadi ukuran konsumsi 8-10 ekor/kg.
Pembesaran lele di kolam kelompok Mekar tersebut menggunakan system bioflok, yang dikembangkan BUMN peduli. Sistem Bioflok memanfaatkan jasa enzim untuk effiensi pakan.
“Dengan bantuan enzim, pakan yang terbuang dalam kolam dapat dimakan lagi oleh lele, tidak menjadi pembusukan di dasar petak kolam,” ujar Anjar Muhammad (38), pembibing teknis kelompok “Mekar”.
Dengan bantuan enzim, tidak ada sisa pakan yang terbuang, penggunaan pakan berupa pellet amat efisien yakni 0,8 kg pakan/1 kg ikan. Sehingga biaya produksi bisa ditekan. Dengan bantuan aerator, enzyme juga dapat menjaga kualitas air dengan kestabilan PH.
Dalam usia 4,5 bulan lele di kolam pembesaran milik kelompok Mekar ini sudah bisa dipanen dengan ukuran konsumsi.
“Tiap petak kolam berkapasitas 2,500 ekor, dengan tingkat kematian 15%, bisa dipanen sekitar 300 kg lele ukuran konsumsi. Rencana akan dipanen hari ini masih menunggu penampung (Bandar). Total siap panen sekitar 3 ton lele dari 10 kolam terpal ini,” katanya.
Bandar dari Pasar Manis Ciamis kata Anjar siap menampung leel hasil kelompok Mekar tersebut, termasuk Bandar yang suka menampung lele untuk pancingan.