TERANYAR, Boeing Rekomendasikan 371 Boeing 737 MAX di Seluruh Dunia Tak Digunakan untuk Sementara
Boeing rekomendasikan 371 Boeing 737 MAX di seluruh dunia tak digunakan.
Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Pihak Boeing merekomendasikan untuk menangguhkan penggunaan semua pesawat Boeing 737 MAX di seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Boeing di akun resmi mereka.
Boeing mengatakan mereka memiliki kepercayaan penuh pada keamanan pesawat Boeing 737 MAX.
Namun, setelah berkoordinasi dengan FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), mereka merekomendasikan untuk mengandangkan 371 Boeing 737 MAX.
"Seluruh tim Boeing, menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga-keluarga yang telah kehilangan nyawa keluarga mereka dalam dua kejadian tragis," kata Presiden, CEO, Chairman The Boeing Company, Dennis Muilenburg, di laman resmi Boeing.
Ia menambahkan, mereka mendukung langkah yang dilakukan beberapa negara.
"Perhatian Keselamatan adalah nilai inti di Boeing dan akan selalu seperti itu. Tidak ada prioritas yang lebih besar untuk perusahaan dan industri kami. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memahami penyebab kecelakaan, menyebarkan peningkatan keselamatan, dan membantu tidak terjadi lagi," ujarnya.
Akibat kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, kini di Indonesia pesawat tersebut operasinya dihentikan sementara.
Hal ini tak lepas dari kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Keduanya merupakan jenis pesawat yang sama, yakni Boeing 737 MAX 8.
Dalam kurun waktu sekitar empat bulan, Boeing 737 MAX 8 mengalami kecelakaan sehingga menewaskan korban.
Jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP telah merenggut 189 orang.
Kini, pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines memakan korban 157 orang.
Hal itu lah yang membuat pihak Kementrian Perhubungan langsung bertindak.
Penghentian operasi sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 ini berlaku bagi dua maskapai penerbangan ternama di Indonesia.
Pertama, Lion Air yang diketahui memiliki 10 pesawat Boeing 737 MAX 8.
Kedua, Garuda Indonesia yang diketahui memiliki satu pesawat Boeing 737 MAX 8.
Kementerian Perhubungan menghentikan sementara operasi Boeing 737 MAX 8 itu bukan tanpa alasan.
Hal itu dilakukan untuk keselamatan penumpang di Indonesia.
"Demi menjaga keselamatan pesawat Boeing 737 MAX 8. Kami akan melakukan inspeksi dan mengecek kelayakudaraan dari pesawat tersebut," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana Banguningsih, dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV.
Di dunia penerbangan, Boeing 737 MAX 8 ini terbilang baru dan populer.
Boeing 737 MAX 8 merupakan seri dari model pesawat Boeing 737 MAX.
Model pesawat itu adalah pengembangan dari pesawat Boeing 737 Next Generation.
Ada sejumlah perubahan mencolok dari Boeing 737 MAX.
Mulai dari penggunaan mesin yang lebih besar dan efisien, hingga modifikasi pada badan pesawat.
Ada tiga seri atau jenis dari Boeing 737 MAX, yakni Boeing 737 MAX 7, Boeing 737 MAX 8, dan Boeing 737 MAX 9.
Sejak 2011, pihak Boeing sudah mengumumkan sejumlah pelanggan pertama yang memesan Boeing 737 MAX.
Di antaranya adalah maskapai penerbangan besar dan ternama di dunia.
Ada American Airlines, kemudian ada juga dari Indonesia, yakni Lion Air.
Selain itu, ada juga Aviation Capital Group. Lalu, menyusul Norwegian Air Shuttle, Virgin Australia, dan United Airlines.
Hingga kini, model pesawat Boeing 737 MAX itu termasuk pesawat laris bagi maskapai penerbangan di dunia.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas, pesawat itu mencapai 400 pesanan dari 100 pelanggan.