Sarwo Edhie Wibowo, Komandan Kopassus Berhasil Kuak Penculikan Para Jenderal, Dia Ayah Ani Yudhoyono
Sarwo Edhie Wibowo, Komandan Kopassus melegenda karena berhasil menguak penculikan para jenderal pada 1965.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Tak lama kabar penculikan para jenderal pun datang dari seorang intel yang merupakan anggota kepolisian, Sukitman.
Sukitman sengaja datang ke rumah Sarwo Edhie Wibowo untuk membocorkan keberadaan para jenderal.
Rupanya, sang intel sempat ditahan di Bandara Halim Perdanakusuma oleh orang-orang Gerakan 30 September 1965.
Kepada Sarwo Edhie Wibowo, ia mengaku ditangkap karena dianggap berbahaya.
Saat pasukan Kopassus dan lawannya saling menyerang, Sukitman pun diam-diam melarikan diri.
Kemudian, ia menceritakan melihat pria yang matanya ditutup.
Pria itu diduga salah satu dari jenderal yang diculik.
Saat pria itu diseret ke samping sebuah rumah yang berada di Lubang Buaya.
Kemudian, ia mendengar suara tembakan, sekaligus sorak sorai orang-orang di sana.
Mendengar pengakuan tersebut, Sarwo Edhie Wibowo pun tak tinggal diam.
Ia bergegas membawa pasukannya ke Lubang Buaya.
Namun, kondisi di sana sulit dilacak karena lubang yang menjadi sasaran pencarian sudah rata.
Pasukan Kopassus pun tak gentar, ia tetap berusaha mencari para jenderal.
• Slamet Riyadi, Pelopor Pembentukan Kopassus, Sosok Melegenda Penggempur Penjajah dan Pemberontak
Para warga di sekitar pun turut membantu mencari keberadaan para jenderal di area pohon karet Lubang Buaya.
Anggota Kopassus pun menggunakan teknik bayonet yang dilakukan seperti mencari ranjau.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sarwo-edhie-wibowo-komandan-kopassus.jpg)