Lahan 3,8 Hektare di Kiaracondong Bersih dari Bangunan Liar, Warga Takut Ada 2 Pemancar Bandara
Warga tak berani mendirikan bangunan karena mengira milik TNI Angkatan Udara karena ada dua menara pemancar bandara.
Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lahan milik Pemkot Bandung seluas 3,8 hektare di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, akan dibangun kantor kecamatan, Polsek, Koramil dan kelurahan.
Lahan yang berlokasi di pemukiman padat penduduk tak ada yang berani menjarah apalagi mendirikan bangunan liar.
Padahal tak ada ada penghalang benteng atau pun penjagaan. Tak ada tulisan milik siapa.
Warga tak berani mendirikan bangunan karena mengira milik TNI Angkatan Udara karena ada dua menara pemancar bandara.
"Berpuluh-puluh tahun, lahan empat hektare tak ada yang ganggu karena itu milik tentara, jadi takut mau bikin bangunan walau hanya kios," ujar warga setempat.
• Hari Ini Ahjusi So Ji Sub Bakal Menyapa Penggemarnya di Indonesia, Sudah Siap Bertemu Si Ganteng?
Lahan yang ternyata milik Pemkot Bandung kini dipakai gudang Angkasa Pura, enam rumah dinas, dua menara, sisa lahan lainnya dimanfaatkan warga, lapangan kosong untuk melepaskan burung merpati.
Wali Kota Bandung Oded M Danial sangat bersyukur memiliki lahan cukup luas di tengah kota.
Oded M Danial mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura yang sudah menyerahkan lahan tanpa ada tuntutan apa pun. Bahkan Angkasa Pura bersedia menyewa lahan untuk gudang yang selama ini sudah memakainya.
Oded rencananya akan membangun kantor Kecamatan Kiaracondong karena kantor yang sekarang ada kurang nyaman.
"Saya minta, Camat Kiaracondong buat DED agar tahun 2020 bisa dibangun kantor kecamatan," ujar Oded, Sabtu (09/03/2019).
0ded mengatalan, lahan yang cukup luas bisa dimanfaatkan untuk kantor Polsekta dan Koramil, namun hanya menyediakan lahan saja, biaya pembangunan diserahkan ke lembaga masing-masing.
Sementara itu Camat Kiaracondong, Tarya berharap pembangunan secepatnya terwujud.
Tarya sudah merencanakan dan membagi lahan diantaranya untuk Kantor Kecamatan seluas 2.000.M2, untuk Polsek dan Koramil masing-masing 1.000 M2, dan kantor Kelurahan BabakanSari 1.000 M2.
• Siapa yang Dipilih Bojan Malisic untuk Jadi Tandem di Lini Belakang, Saepuloh atau Indra Mustafa?
"Sisa lahan, atas permintaan warga digunakan untuk ruang terbuka hijau dan alun-alun Kiaracondong," ujar Tarya.
Menurut Tarya, untuk membangun seperti tidak ada hambatan karena lahan kosong dan kebun kangkung hanya sementara kalau mau dipakai tidak ada masalah. Begitu juga rumah dinas diharapkan segera dibongkar pemiliknya.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pemukiman (DPKP3) Kota Bandung Dadang Dharmawan mengatakan, luas lahan yang digunakan gudang PT Angkasapura seluas 476 meter persegi
"Rencananya, akan disewakan dan diperpanjang setiap lima tahun," terangnya.
Sementara itu Iya Kurnia (46) bersedia pindah asal ada ganti rugi bangunan. "Saya sadar ini lahan milik pemerintah tapi saya bingung mau pindah kemana," ujarnya saat ditemui di rumahnya.
Iya mengaku tinggal di rumah dinas sejak tahun 1991 ayahanda kerja di Angkasa Pura.
Iya hanya ingin rumah lagi tidak masalah hanya dua kamar juga yang penting ada tempat berteduh untuk keluarganya. (tiah sm)