Alasan Zul Vokalis Zivilia Jadi Tukang Bungkus Narkoba, Diduga Masuk Sindikat Jaringan Internasional

TRIBUNJABAR.ID - Musisi tanah air, Zukilfi alias Zul Zivilia terungkap menjadi tukang bungkus-bungkus dalam kasus narkoba.

Peran vokalis band Zivilia ini mengepak narkoba ke dalam plastik.

Akibat perbuatannya, Zul Zivilia diduga terlibat sindikat jaringan internasional.

Hal ini diduga polisi dari barang bukti yang ada.

"Ini pengalaman yang kita tangkep kemasannya dari sana. Dari jenis barang-barang ini kan diambil dari Sumatera jadi dari kemungkinan dari luar negeri," kata Kombes Suwondo di Polda Metro Jaya, dikutip Tribunjabar.id dari Tribunnews.

Namun, polisi masih membutuhkan waktu untuk menyelidiki asal muasal narkoba itu didatangkan.

Zul Zivilia dibekuk polisi di Apartemen Gading River View City Home, di Kalapa Gading Jakarta Utara.

Ia ditangkap pada Jumat (1/3/2019), bersama empat temannya, yakni MH alias Rian, HR alias Andu, D, dan seoran perempuan.

Di sana, ditemukan barang bukti berupa 9,5 kg sabu-sabu, 24 ribu ekstasi, ponsel, kartu ATM, timbangan elektrik, dan uang tunai.

Penangkapan Zul Zivilia ini merupakan pengembangan dari kasus pengedaran narkoba sebelumnya.

Hingga kini, sudah ada sembilan tersangka berkaitan terhadap kasus narkoba tersebut yang menjerat Zul Zivilia.

Sebelum ketahuan ditangkap polisi, Zul Zivilia mestinya manggung di Lapangan Merdeka Kota Watampone, Sabtu (2/3/3019).

Keberadaan Zul Zivilia pun dipertanyakaan karena menghilang.

Ternyata, ia harus berusan dengan polisi akibat tersandung kasus narkoba.

Keterlibatan Zul Zivilia pun bukan tanpa alasan.

Ia mengaku, menjadi tukang bungkus narkoba karena masalah ekonomi dan merasa berhutang budi.

Zul Zivilia mengaku, melakukan itu untuk balas budinya pada Rian, temannya yang juga ditangkap bersamanya.

Namun, belum diketahui hutang budi apa yang dimaksud Zul Zivilia.

Kepada polisi, musisi itu mengaku sudah dua kali terlibat melakukan perbuatan melawan hukum itu.

Kini, ia pun menyesali perbuatannya dan menyadari atas jalan hidupnya yang kini bermasalah.

"Menyesal," kata Zul singkat.

Ia pun meminta maaf pada sang istri, Retno dan mengaku khilaf.

Selain itu, Zul Zivilia berpesan agar Retno tetap menjaga anak-anaknya.

"Iya disuruh jaga (anak) aja, dia minta maaf dia khilaf. Anak-anak disuruh dijagain," ujar Retno.

Retno mengaku, sudah mengunjungi Zul Zuvilia di penjara.

Ia membawakan makanan ringan dan alat mandi untuk sang suami.

Retno pun harus menerima kenyataan kondisi suaminya kini yang tersandung kasus narkoba.

Zul Zuvilia yang tersangka lainnya kini terancam hukuman berat.

Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Hukuman yang mengancam mereka adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.