Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi Berdasarkan 7 Lembaga Survei
Tujuh lembaga survei ini menyodorkan data berbeda soal elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi.
"Sementara sisanya, sekitar 33,8 persen belum menentukan pilihan atau undecided voters," kata Eep Saefulloh Fatah, Founder dan CEO Polmark Indonesia di Surabaya, Selasa (5/3/2019).
Walau unggul, elektabilitas Jokowi belum terbilang aman sebab tak selazimnya, seorang petahana atau Jokowi memiliki elektabilitas di bawah 50 persen.
• Fahri Hamzah Sebut Kasus Narkoba Andi Arief Rugikan Jokowi
Eep menjelaskan, survei yang dilakukan Polmark dilakukan di 73 dapil se-Indonesia melalui 73 survei berbeda, sejak Oktober 2018 hingga Februari 2019
Di tiap surveinya untuk tiap dapil, survei melibatkan 440 orang.
Sementara khusus untuk Jabar 3, melibatkan 880 orang.
Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
3. CRC
Bila survei Polmark menyebut elektabilitas Jokowi-Maruf di bawah 50 persen, lain halnya dengan Celebes Research Center (CRC).
Dalam hasil survei CRC yang dirilis pada Minggu (10/2/2019), elektabilitas Jokowi-Maruf masih unggul dibanding Prabowo-Sandi.
Jokowi-Maruf unggul dengan perolehan 56,1 persen dan Prabowo- Sandi 31,7 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 12,2 persen.
Survei yang digelar metode wawancara lapangan dengan kuisioner ini berlangsung sejak 23-31 Januari 2019 di 34 provinsi.
Dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 2,83 persen pada selang kepercayaan 95.0 persen.
4. Median
Lembaga sigi Media Survei Nasional (Median) mencatat selisih elektabilitas Jokowi-Maruf dengan Prabowo-Sandi kian menipis.
Merujuk pada hasil jajak pendapat Median per Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Maruf kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen.