Gadis 16 Tahun Dicabuli Temannya yang Dikenal di Facebook, Sempat Dibawa Kabur
Gadis 16 tahun, Am, dibawa kabur lalu dicabuli kenalannya di Facebook. Tersangka ditangkap polisi
TRIBUNJABAR.ID, ABUNG SELATAN- Gadis 16 tahun asal Lampung Utara, Am, dibawa kabur lalu dicabuli kenalannya di Facebook.
Peristiwa tersebut terungkap setelah polisi setempat menangkap pelaku atas dasar laporan keluarga korban.
Kapolsek Abung Selatan AKP Sukimanto menyatakan Ibu korban, Ma (51), membuat laporan ke polisi pada Selasa 26/2/2019).
Saat itu, Ma melaporkan anak gadisnya telah dibawa kabur pelaku IG (25) ke Baturaja, Sumatera Selatan.
IG merupakan warga Abung Semuli, Lampung Utara. Ia masih lajang dan sehari-hari bekerja serabutan.
Menurut kerangan Ma, pada akhir Januari 2019, rekan korban melihat tersangka pergi bersama korban sepulang sekolah.
• Batasi Lagu Bahasa Inggris, KPID Jawa Barat Dianggap Ingin Matikan Keberadaan Radio
• Imbauan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bagi Bobotoh: Jangan Masuk Stadion Kalau Tak Punya Tiket

Menindaklanjuti laporan itu, Polsek Abung Selatan langsung melakukan penyelidikan hingga mengetahui tersangka IG ada di Baturaja.
Tidak ingin buruannya hilang, anggota Reskrim Polsek Abung Selatan langsung menuju rumah IG.
“Tersangka diamankan di rumahnya, yang ada di Baturaja, saat sedang tidur,” ujar Sukimanto, Kamis (28/2/2019).
Selanjutnya, IG dibawa ke Polsek Abung Selatan.
Tersangka akan dikenai UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 8 tahun penjara.
• Awalnya Diam, Syahrini dan Reino Barack Siap Go Public Setelah Nikah, Postingan Baru Mereka Kompak
IG mengatakan, persoalannya dengan Am sudah selesai hingga ke tingkat desa.
Ia mengaku membawa Am ke Baturaja dan melakukan hubungan layaknya suami istri karena suka sama suka.
“Saya lakukan hubungan suami istri karena suka sama suka. Saya juga sudah sayang dengan Am,” jelasnya.
IG mengaku berkenalan dengan Am sekitar setahun lalu melalui Facebook.
Singkat cerita, keduanya menjalin hubungan asmara.
IG mengatakan, hubungan layaknya suami istri kali pertama terjadi di rumah Am.
Seolah Jadi 'Tren'
Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur seolah menjadi "tren" di Lampung karena banyak kasus serupa terjadi di Lampung.
SAP, gadis 16 di Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, hamil karena dicabuli.
Situasi itu diketahui berawal dari kecurigaan ibu SAP, YS, yang melihat perubahan perilaku pada anaknya.
YS curiga karena SAP tak juga menstruasi. Ia pun lantas membawa putrinya ke bidan, Minggu (17/22019) sekira pukul 08.00 WIB.
• Hadapi PS Tira Persikabo, Deden Natshir Tak Mau Anggap Remeh
Setelah diperiksa, YS justru mendapat kabar yang mengejutkan.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, bidan menerangkan bahwa SAP hamil.
Usia kandungannya sudah memasuki empat minggu.
"Secara perlahan, ibunya menanyakan kepada putrinya siapa yang telah menyetubuhinya," ujar Kapolres melalui Humas Polres Pesawaran.
Begitu mengetahui pelakunya, lanjut dia, YS melapor ke Polsek Tegineneng.
Laporan diterima dengan Nomor LP/B-31/II/2019/SPK/PLD LPG/RES PSWRAN/SEK TEGI tanggal 17 Februari 2019.
Atas laporan tersebut, petugas kemudian menjemput tersangka Sugeng alias Mang Edet (45).

Tersangka mengaku telah mencabuli eSAP di sebuah gubuk yang berada di area perkebunan jagung milik warga.
Peristiwa itu terjadi pada Januari 2019 lalu.
Atas perbuatannya, Sugeng harus merasakan pengapnya sel tahanan Mapolsek Tegineneng.
Sugeng dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
Dicabuli Tetangga
Peristiwa serupa juga terjadi di Lampung Utara. AZ (14), warga Kotabumi, Lampung Utara, menjadi korban kekerasan seksual.
DR, ayah AZ, harus menelan pil pahit saat mengetahui anak semata wayangnya sudah hamil lima bulan.
Dengan mengenakan jilbab biru, Minggu, 30 September 2018, siswi kelas 1 SMA ini menceritakan kisah pilu yang dialaminya.
AZ mengaku dua kali dicabuli oleh pria yang merupakan tetangganya. Terakhir, AZ dipaksa melayani nafsu bejat pelaku pada tiga bulan lalu di rumah neneknya.
• Permintaan Marinus Wanewar kepada Jokowi Setelah Timnas U-22 Indonesia Juarai Piala AFF U-22
Di bawah ancaman senjata tajam, AZ tak bisa berbuat banyak. AZ tak melaporkan perbuatan pelaku kepada keluarganya karena takut.
“Saya takut. Saya hanya bisa diam dan tak sanggup menceritakannya ke keluarga,” beber AZ saat diwawancarai di kediamannya.
DR, ayah korban, mengaku baru mengetahui kejadian yang dialami anaknya beberapa hari lalu.
Ia tidak menyangka anaknya menjadi korban kelakuan bejat tetangganya.
Perbuatan tersebut terbongkar saat ada perubahan pada perilaku korban. Misalnya, korban sering muntah-muntah.
Ketika ditanya, AZ hanya mengaku sedang sakit.
• Ibu Satu Tersangka Kasus Video Kampanye di Karawang Minta Maaf pada Jokowi: Mohon Lepaskan Anak Saya
Namun, DR tak percaya begitu saja. Korban pun dibawa ke seorang bidan.
”Saya ajak dia ke pasar malam. Setelah itu kami periksakan dia ke bidan, dan ternyata positif hamil,” jelas DR.
Mengetahui anaknya hamil, DR langsung shock. ”Kami sekeluarga shock berat,” tambahnya.
Apalagi setelah tahu bahwa pelakunya adalah tetangga sendiri. Pihak keluarga pun melaporkan kasus ke polisi.
Laporannya bernomor LP/1077/B-1/IX/2018/POLDA LAMPUNG/SPKT RES LU.
Dirudapaksa Orang-orang Terdekat
Kasus serupa dialami seorang siswi SMA di Lampung Utara –sebut saja Bunga.
Ia menjadi korban kebiadaban yang dilakukan orang-orang terdekatnya.
Selain ayah kandung, paman, dan rekan ayahnya, gadis berusia 17 tahun ini juga digagahi lima orang lainnya.
Keluarga korban pun meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk menangkap semua pelaku.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah delapan orang.
Namun, baru tiga yang dicokok polisi, yakni ayah kandung, paman, dan rekan ayah korban.
Iz, ibu kandung korban, meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa anak ketiganya ini.
”Anak saya masih trauma. Kesehariannya masih lemah dan belum dapat berbicara normal betul. Kadang saya bertanya mau apa. Kalau ada apa-apa bilang sama Ibu, nanti Ibu lapor ke polisi. Anak saya langsung bilang, ‘Yes semangat’,” kata Iz, Minggu, 7 Oktober 2018.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dibawa Kabur lalu Dicabuli Kenalan Facebook