Anak Kecil Digigit Ular Kobra Sebesar Jari Telunjuk, Awalnya Masih Bermain, 5 Jam Kemudian Meninggal
Suparman, seorang warga yang sempat melihat ular itu menyebut hewan reptil itu berjenis ular sendok atau ular kobra.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Pukul 03.00 Wita, Ismi terbangun karena digigit ular kobra.
"Dia tidak nangis sama sekali. Bangun pagi-pagi, bahkan sempat bermain dengan anak saya," ujar Ibrahim.
Mengetahui keponakannya digigit ular, Ibrahim mencari keberadaan hewan melata tersebut.
Setelah tertangkap, ia menanyakan kepada ibu Ismi harus diapakan ular tersebut.
Ibunda Ismi meminta agar ular tak dibunuh.
"Lalu saya masukkan ke dalam botol, lalu dibuang ke Tukad Pakerisan," katanya.
Keluarga Ismi tak menyangka ular tersebut beracun, sebab kondisi bocah 10 tahun itu masih riang.
Namun, lima jam setelah kejadian, kodisi Ismi semakin memburuk.
Ia merasa tak enak badan. Keluarga membawa Ismi ke rumah sakit swasta terdekat.
Ibrahim mengatakan saat di rumah sakit, keponakannya tidak langsung diberi pertolongan.
Bahkan, ia menyesal membawa keponakannya ke rumah sakit tersebut.
"Saat di rumah sakit, tidak langsung ditangani. Padahal keponakan saya sudah bilang sakit. Baru setelah keponakan saya sesak napas, baru dokternya sibuk, akhirnya keponakan saya meninggal."
Ibrahim mengatakan dirinya sangat kehilangan sosok Ismi.
Ia mengatakan Ismi adalah anak yang cerdas dan aktif di sekolahnya.
"Dia paling cerdas di antara keluarga. Dia juga aktif, segala jenis ekstrakulikuler di sekolah dia ikuti, termasuk panjat tebing."
Diketahui, Ismi adalah anak pertama dari pemilik rumah makan Taliwang, Kelurahan Sampolangan, Gianyar.