Jangan Konsumsi Jahe Jika dalam Kondisi Seperti Ini, Bukan Menyembuhkan Malah Membahayakan

Selain sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan, jahe juga menjadi obat penawar untuk mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.

Editor: Widia Lestari
Kompas.com
Wedang Jahe 

TRIBUNJABAR.ID - Jahe, tanaman yang menjadi bumbu dapur ini pun dikenal memiliki banyak manfaat.

Selain sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan, jahe juga menjadi obat penawar untuk mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.

Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.

Dilansir dari Intisari Online, pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan.

1. Ibu hamil

Rupanya, selama kehamilan disarankan untuk tidak mengkonsumi jahe.

Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.

Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.

Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

2. Orang dengan gangguan darah

Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.

Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.

Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.

3. Orang yang berat badannya kurang

Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahemenghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved