Doa Habibie Ketika Ainun Terbaring Sakit, Bukti Cinta dan Rasa Syukur Sudah Lahir dan Dipertemukan
Saat Ainun dirawat di rumah sakit, Rabu (12/5/10), karena menderita kanker ovarium, BJ Habibie mendampingi sang istri.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Terima kasih Allah tanggal 12 Mei 1962, Engkau nikahkan saya dengan Ainun dan Ainun dengan saya.
Engkau titipi kami bibit cinta murni, sejati, suci, sempurna dan abadi.
Sepanjang masa kami sirami titipanMu dengan kasih sayang, nilai iman, takwa, dan budaya.
Kini 48 tahun kemudian, bibit cinta telah menjadi cinta paling indah, sempurna, dan abadi.

Ainun dan saya bernaung di bawah cinta milikMu ini dipatri menjadi manunggal sepanjang masa.
Manunggal dalam jiwa, hati, batin, nafas dan semua yang menentukan dalam kehidupan.
Terima kasih Allah, menjadikan kami manunggal kami speanjang masa.
Berilah kami kekuatan mengatasi segala permasalahan yang sedang dan masih akan kami hadapi.
Ampunilah dosa kami dan lindungilah kami dari segala pencemaran cinta abadi kami."
Ainun mendengarkan tiap kata dari doa yang dipenjatkan Habibie.
Kepalanya mengangguk setiap Habibie menyelesaikan kalimat per kalimat.
Habibie mengulang kembali doa yang ia panjatkan sambil mengelus kepala Ainun.
Bibir Ainun bergetar, mengikuti doa yang diucapkan Habibie.
"Kata demi kata dengan air mata berlinang. Saya harus menahan diri dan dokter dan perawat yang kebetulan masuk ke kamar, diam dan penuh pengertian segera meninggalkan kami berdua," tulis Habibie dalam bukunya.