Orang Hilang
Hilda Fauziah Hilang, Begini Nasib Calon Suami yang Sempat akan Dijodohkan
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pancatengah, AKP Jonnaedi, pemuda yang semula akan menikahi Hilda itu bernama Uyep.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Hilda Fauziah (18), remaja putri asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang semenjak 4 November 2018.
Remaja anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orang tuanya.
Pemuda pilihan kedua orang tuanya itu masih merupakan kerabat dan terpaut usia 3 tahun lebih tua dari Hilda, dan telah dijodohkan sejak kecil tanpa sepengetahuan Hilda.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pancatengah, AKP Jonnaedi, pemuda yang semula akan menikahi Hilda itu bernama Uyep.
"Masih kerabatnya Hilda, Uyep bekerja sebagai tenaga honorer di Desa Cikawung. Saat musyawarah, Uyep dan keluarga ikhlas dan tidak menuntut pada keluarga Hilda. Ya mereun, mau gimana lagi," kata AKP Jonnaedi kepada Tribun Jabar saat dihubungi, Jumat (22/2/2019).
• Peduli Anak Yatim, Eddy Soeparno Bersama PAN Gelar Bazar Murah
• Ai Munawaroh, Korban Mutilasi di Malaysia, Tulang Punggung Keluarga, Kedua Anaknya Masih Kecil
Kini calon pengantin pria yang dua minggu sebelum H ditinggal Hilda Fauziah, lanjut Jonnaedi, telah meminang perempuan lain.
"Kini dia sudah menikah dengan perempuan lain," ujarnya.
Sementara, keberadaan Hilda masih belum diketahui keluarga dalam waktu empat bulan ini.
Sebelumnya saat dihubungi, pada Kamis (21/2) Ibunda Hilda, Ailah, mengatakan bahwa anaknya meninggalkan rumah sejak 4 November lalu, tepatnya dua pekan sebelum dirinya dinikahkan.
"Awalnya mau dinikahkan, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," ujarnya.
Ailah menduga, Hilda pergi tanpa pamit karena menolak dijodohkan, tapi tidak berbicara langsung kalau dirinya menolak dinikahkan.
Dia menuturkan, setelah kepergian Hilda, keluarga berupaya mencari keberadaannya namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda.
Upaya menghubungi teman sekolah Hilda belum membuahkan hasil. Setelah mencari informasi kesana kemari, lanjut Ailah, ia mencurigai anaknya pergi dengan seorang pria yang diduga pacarnya.
Informasi yang diperolah keluarga dari teman Hilda di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kecamatan Pancatengah, Hilda berpacaran dengaan seorang lelaki.
"Setahu saya waktu di pesantren, anak itu kenal dan ada yang pengen orang Bandung. Nah kami curiga karena anak saya hilang, si lelaki itu juga tidak ada di pondok. Saya curiga tapi tidak ada bukti. Saya dapat informasi itu dari teman anak saya waktu di pondok," kata Ailah.
Selain meminta informasi dan bantuan kepada teman Hilda, keluarganya juga melaporkan hilangnya putri tercintanya tersebut kepada kepolisian.
• Luhut Sebut Banyak Orang Tidak Percaya Pemerintah Bangun 191 Ribu Kilometer Jalan Desa
• Ada Kekerasan Pada Jurnalis Saat Munajat 212, AJI Jakarta Mengutuk
• Kisah Penjaga Makam Sirnaraga Bandung, Sempat Mendengar Tangisan tapi Tak Ada Orangnya