Ini Dua Jenis Perbaikan Jalan yang Digunakan di Kabupaten Sumedang
"(Perbaikan jalan) Yang kami tangani saat ini bervariasi, ada penangana oleh hotmix aspal dan ada juga penanganan yang dilaksanakan oleh rigid beton,"
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Secara umum, 70 persen kondisi jalan kabupaten di Kabupaten Sumedang berstatus baik.
Sementara 30 persen sisanya bervariasi antara rusah ringan hingga rusak berat.
Penanganan untuk jalan-jalan yang rusak ini pun tak sama satu sama lain, tergantung berbagai faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, saat dihubungi Tribun Jabar Senin, (11/2/2019).
"(Perbaikan jalan) Yang kami tangani saat ini bervariasi, ada penangana oleh hotmix aspal dan ada juga penanganan yang dilaksanakan oleh rigid beton," ujar Bambang Rianto.
• Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Berikut Starting Line Up Kedua Tim
• Pasca Tanggul Jebol, Warga Cilengkrang Bersihkan Rumah dari Lumpur dan Material Lainnya
Bambang Rianto menjelaskan, terkadang, dalam satu ruas jalan bisa ditangani oleh rigid beton bila kondisi tanah di titik tersebut labil.
Rigid beton pun diterapkan bila titik yang rusak merupakan jalanan yang memiliki volume kendaraan yang banyak.
Sementara itu, lanjutnya, bila di jalan rusak, volume kendaraan yang melintas tak terlalu banyak dan tanahnya cenderung stabil, maka akan digunakan aspal.
"Tapi kadang, dalam satu ruas jalan itu ada titik-titik yang tanahnya labil tapi volume kendaraannya banyak, itu bisa dicampur, pakai aspal dan beton," ujarnya.
Dengan begitu, Bambang Rianto berharap jumlah jalanan rusak di Kabupaten Sumedang dapat terus berkurang.
• Kelanjutan Hubungan Cinta Yuni Astuti, Pacar Adi Saputra yang Mengamuk saat Ditilang Polisi
• Sepak Terjang Slamet Maarif, Jadi Ketua PA 212 Sejak 2017, Berperan dalam Sejumlah Aksi Bela Umat
• Musim Hujan, Produksi Ikan Asin di Cirebon Menurun 50 Persen