30 Siswa SMK Keracunan Makanan Setelah Santap Nasi Kotak Saat Sosialisasi Pemilu
Menurut Wiji, ada sekitar 80 siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi pemilih pemula dari KPU di SMKN 1 Gedong Tataan.
Setelah diberi obat, mereka pun kembali ke sekolah.
Seorang siswa yang turut mendapat perawatan, Restu mengaku, mulai merasa gejala tidak sehat sekitar satu jam setelah menyantap nasi kotak, yang diberikan dalam acara sosialisasi.
Dia menyebutkan, dalam nasi kotak tersebut, ada menu berupa nasi, ayam sayur, capcay, dan kerupuk.
Saat mencicipi ayam sayur, Restu sudah mulai curiga karena rasanya aneh.
Ia menduga, menu itulah yang membuatnya menjadi mual dan pusing.
Dinas Kesehatan (Diskes) Pesawaran menginvestigasi peristiwa 30 siswa SMK diduga keracunan makanan di SMKN 1 Gedong Tataan.
Investigasi dilakukan untuk mencari penyebab siswa keracunan.
Petugas Diskes Pesawaran, Abdul Razak, mengatakan kemungkinan keracunan itu karena makanan di dalam nasi kotak.
• Dikira Tak Berguna, Air Rebusan Jagung Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa, Pasien Diabetes Wajib Baca
• Pengemudi Ojek Online dan Taksi Online Boleh Pakai GPS di Ponsel, Asalkan . . .
Pihaknya belum bisa memastikan sumber keracunan karena di dalam kemasan itu, terdapat nasi, lauk, sayur, dan sambal.
"Tadi kami sudah wawancara dengan gurunya. Hasil wawancara kami, diperkirakan (penyebab keracunan) dari sayur ayam yang santan," kata Razak.
"Katanya tadi sudah agak berlendir, sudah basi, tapi kita tak bisa menegakkan diagnosisnya secara pasti karena sampel makanan tadi sudah kebuang," ujar Razak.
Razak mengatakan, untuk ke depan, jika ada kejadian serupa, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan semestinya disimpan dan dibungkus dengan baik.
"Sebelum dibawa ke laboratorium, ditaruh di kulkas supaya tidak tercemar bakteri dari luar. Kalaupun sampel mau diambil saat ini, mungkin sudah bisa dan tidak valid lagi," kata dia.
Karena itu, kata Razak, diskes akan memeriksa pihak rumah makan yang menyediakan katering tersebut.
Petugas Diskes Pesawaran lainnya, Parman mengatakan, pihaknya ingin mengetahui waktu makanan itu dimasak.