Proyek Tol Cigatas
Uu Ruzhanul Pede Bilang Tol Cigatas Dibangun Mei 2019, Padahal Pernah Dianggap Hoax
Rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas diperkirakan mulai direalisasikan Mei 2019
TRIBUNJABAR.ID - Rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas diperkirakan mulai direalisasikan Mei 2019.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan lelang dan melakukan penentuan lokasi terkait realisasi pembangunan Tol Cigatas.
"Progres Tol Cigatas, bulan kelima akan mulai realisasi, saat ini sedang tahap penentuan lokasi dan nego-nego dengan masyarakat yang nantinya terlewati proyek," kata Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui di sela kegiatan di Tasikmalaya, Selasa (5/2/2019).
Adapun Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemprov Jabar dan pemerintah daerah diperbantukan untuk pembebasan lahan untuk terealisasinya proyek Tol Cigatas.
Saat disinggung mengenai ganti rugi pembebasan lahan, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan akan disesuaikan.
"Untuk harga disesuaikan hasil penelusuran tim survei harga," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, Tol Cigatas dibangun mengingat jalur utama saat ini kerap macet saat waktu-waktu tertentu, sehingga dianggap wajib adanya tol ini.

Selain itu Uu Ruzhanul Ulum menyatakan nantinya meminta ada pintu tol Kabupaten dan Kota Tasikmalaya yang tidak jauh di perbatasan keduanya.
Sehingga, kata Uu Ruzhanul Ulum manfaat keberadaan tol untuk perkembangan ekonomi, sosial, dan lain sebagainya bisa dirasakan.
Adapun Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, berdasar informasi yang dia dapatkan, pembangunan tol di wilayah Jawa Barat bagian selatan akan dilakukan secara tiga tahap.
"Untuk tahap pertama, Cigatas, kedua, Tasik-Banjar, lalu Banjar Cilacap menurut informasi yang kami terima," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Pernah Disebut Hoax
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jauh sebelumnya pernah mengatakan bahwa proyek Tol Cigatas bakal segera direalisasikan, hal tersebut sesuai arahan presiden Jokowi yang pada saat itu tengah berkunjung ke Garut.
Kala itu, Ridwan Kamil membuat sebuah pernyataan di akun Twitter pribadinya terkait pencanangan Tol Cileunyi-Garut-Tasik atau Tol Cigatas.
Dalam cuitannya di Twitter, Ridwan Kamil mengatakan, Tol Cigatas tersebut merupakan hadiah untuk warga Garut dan Tasikmalaya.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, pelaksanaan pembangunan Tol Cigatas itu bakal dimulai pada awal Tahun 2019.
"MACET BANDUNG-GARUT dan BANDUNG-TASIKMALAYA akan diselesaikan melalui proyek Jalan Tol CIGATAS (Cileunyi-Garut-Tasik), yg pencanangannya diumumkan Presiden Jokowi kemarin di Cibatu Garut. Hadiah utk warga Garut & Tasikmalaya. Pelaksanaannya Insya Allah tahun 2019 ini. #JabarJuara" tulis Ridwan Kamil di akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/1/2019).
Sementara itu, cuitan Ridwan Kamil soal Tol Cigatas itu ternyata mendapat respons dari eks Wakil Bupati Garut yang juga adalah seorang artis, yakni Diky Candra.
Menurut Diky Candra, proyek Tol Cigatas sudah lama direncanakan yaitu sejak dia masih menjabat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Proyek ini sudah lama direncanakan sejak saya masih menjabat di era pa @SBYudhoyono gub @aheryawan kepala bapedaprovnya prof deni. Saat senang dan meminta agar mengantisipasi sektor ekonomi limbangan kersamanah yg nantinya tidak lagi jadi jalur lintas.sip," kata Diky Candra, menanggapi cuitan Ridwan Kamil.
Selain Diky Candra, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga mengomentari cuitan Ridwan Kamil soal Tol Cigatas.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Ridwan Kamil dianggap telah melakukan sebuah kebohongan.
"Ncik @ridwankamil , kalaupun mau menjilat memuji Jokowi, boleh saja. Tp jgn gunakan data dan info yang tdk jujur. Jangan bohong utk menutupi sejarah," tulis Ferdinand Hutahaean, Minggu (20/1/2019).
Sementara itu, cuitan Ferdinand Hutahaean itu langsung mendapatkan respons dari Ridwan Kamil.
"Definisi perencanaan itu sejak dimulainya kajian feasibility study (FS). FS tol cigatas baru dimulai di 2016. Jika belum FS itu namanya "niat baik". Terima Kasih," kata Ridwan Kamil, Senin (21/1/2019).
Buntut dari cuitan Ridwan Kamil juga ternyata mengundang banyak reaksi negatif dai para warganet.
Berikut cuitan warganet di Twitter yang dikumpulkan Tribun Jabar, menanggapi pernyataan Ridwan Kamil soal Tol Cigatas.
Sementara itu, tak hanya Ferdinand Sinaga dan Diky Candra, mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu juga turut berkomentar terkait cuitan Ridwan Kamil di Twitter soal Tol Cigatas.
Menurut Said Didu, untuk perencanaan jalan Tol, dibutuhkan tujuh tahap yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Pak @ridwankamil yth, saya jlskn tahapan perencanaan jalan Tol : 1) study kepadatan lalu lintas, 2) pra study kelayakan (ekonomi, lingkungan, sosial dll), 3) penetapan ruas jalan tol, 4) study kelayakan rinci, 5) lelang kepada investor, 6) pembebasan tanah, 7) konstruksi," kata Said Didu.
Adapun cuitan Ridwan Kamil terkait Tol Cigatas semakin ramai kala Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun turut mengomentari pernyataan Ridwan Kamil.
Menurut Fahri Hamzah, sebaiknya Ridwan Kamil tidak terlalu partisan, dan diminta fokus saja dengan perannya sebagai seorang Gubernur.

"Pesan saya kepada bang RK dan semua gubernur, lunakkan langkah dan jangan terlalu partisan, kasihan rakyat kalau calon anda kalah nanti hubungan dengan pemerintah pusat kurang baik, dana transfer terganggu rakyat yg susah...Fokuslah seperti Gub sumut..DKI dkk," kata Fahri Hamzah.
Pernyataan Presiden
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan kado indah kepada warga Garut dan Tasikmalaya. Kado tersebut berupa pembangunan jalan Tol Cileunyi, Garut, Tasikmalaya atau Tol Cigatas.
"Tol Cigatas ini penetapan lokasi sudah," ujar Jokowi di Alun-alun Cibatu, Jumat (18/1/2019).
Jokowi menyebut sebentar lagi pemenang lelang Tol Cigatas sudah ditetapkan. Setelah itu, pembangunan tol akan segera dimulai.
"Tinggal tunggu pemenang lelang, sudah langsung mulai," katanya
Menurut Jokowi, pembangunan Tol Cigatas akan mengurai kemacetan di Cileunyi serta di wilayah Garut dan Tasikmalaya.
• Warga Berharap, Tanah Bantaran Sungai Citarik di Rancaekek Bandung yang Amblas Segera Diatasi
• Sindir Jokowi di Debat Pilpres, Politikus Demokrat Jabar: 4 Tahun Jadi Petahana Masih Harus Nyontek
Selain membahas Tol Cigatas, Jokowi juga membagikan sertifikat wakaf di Masjid Agung Cibatu. Pembagian sertifikat tersebut sudah dilakukan sejak 2017.
"2017 dimulai pembagian di Sumbar, Riau, Aceh, Jabar, Jateng, Jatim. Memang banyak sekali tanah wakaf yang belum punya sertifikat," ujarnya.
Pemberian sertifikat akan memperjelas hak hukum baik di masjid, pondok pesantren, musala, dan lembaga pendidikan.
(Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)