Suporter Tewas di GBLA
Kesaksian Suporter Persija Jakarta Melihat Haringga Sirla Dikeroyok dan Tewas di GBLA
Saat kejadian, ia tidak tahu yang dikeroyok itu merupakan temannya sesama suporter Persija karena saat itu, ia datang sendiri.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
"Tapi yang memukuli ada beberapa. Saya tidak bawa atribut," katanya.
Saksi Dede Supriadi asal Ciamis mengaku melihat kejadian. Ia berusaha sempat melerai namun saat itu, ia tidak memakai atribut Persib.
Ia spontan langsung berusaha melerai saat terjadi kejadian mengerikan.
"Saya lihat ada yang menjatuhkan batu ke kepala korban, darahnya sampai menciprat. Saat itu, saya spontan langsung mendekat untuk melerai tapi tidak bisa karena kondisinya tidak memungkinkan. Apalagi, saat itu saya memakai atribut Persib," ujar dia.
Adapun saksi Adang Ali mengatakan, kejadian itu berada di dekat gerobak cuankienya.
Ia tidak bisa memastikan bagaimana penyebab awal pengeroyokan. Ia juga membantah ada sweeping terhadap suporter Persija.
"Enggak ada sweeping, tapi saat itu, ada yang teriak-teriak. Lalu saya lihat awalnya tiga orang yang memukuli, korban masuk ke tempat saya dan orang-orang langsung memukuli. Saya berusaha melerai tapi tidak sanggup sampai akhirnya saya pingsan," katanya.
Adang Ali merupakan orang tua dari terdakwa Budiman.
Sidang dilanjutkan pekan selanjutnya dengan pemeriksaan saksi. Salah satunya, saksi yang meringankan terdakwa Joko Susilo.
Sedari awal, Joko mengaku tiak memukul Haringga. Ia berdalih saat itu hanya menolong seorang perempuan yang terjebak di kerumunan massa yang mengeroyok Haringga.
Belakangan diketahui, perempuan tersebut bernama Laelasari, cucu dari saksi Adang Ali. (men)