Pembunuh Perempuan yang Dibakar di Spring Bed Ketakutan Dikejar Arwah Korban sampai 4 Hari Tak Tidur

TRIBUNJABAR.ID, MUARA ENIM - Asri Marli otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti yang dibakar setelah diperkosa akhirnya menyerahkan diri.

Pelaku yang tak lain adalah pacar korban ditetapkan sebagai bersama empat pelaku lain.

Menurut keterangan pihak kepolisian, korban awalnya diperkosa terlebih dahulu oleh tersangka bernama Asri.

Setelah diperkosa, Inah Antimurti dibunuh di Kamar Kontrakan di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Kemudian, ia dibawa ke TKP Pembuangan di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Para tersangka membakar mayat Inah karena ingin menghilangkan jejak.

Asri menyerahkan diri setelah ditetapkan sebagai buronan sejak lima hari terakhir.

Namun alasan Asri menyerahkan diri pun menjadi sorotan sejumlah pihak.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Asri mengaku menyerahkan diri karena selalu dikejar arwah korban.

Hal itu diakui Asri ketika menyerahkan diri di Polda Sumatera Selatan, Jumat malam (25/1/2019).

"Takut saya, makanya kabur ke Belitang seperti dikejar, kabur ke Lahat juga dikejar atau dihantui terus," ungkapnya.

Dalam benak Asri, sosok Inah Antimurti selalu datang menghampirinya.

Bahkan, Asri mengaku sampai empat hari atau selama buron dirinya tak tidur karena merasa cemas.

"Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban," ujar tersangka.

Selama buron, Asri mengaku berkelana ke sejumlah kabupaten untuk menghidari pengejaran polisi.

Pelarian Asri pun kemudian berakhir di rumah kerabatnya di Kabupaten Ogan Ilir.

"Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini," ujar Asri.

Kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap Asri serta empat pelaku lainnya. (Tribun-Video/Alfin Wahyu)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pengakuan Asri Membunuh Inah Karena Utang? Empat Hari tak Tidur Karena Dikejar Arwah Inah