Mabes Polri: Bripda Puput Nastiti Devi Memang Sudah Mengundurkan Diri Sejak 9 Januari 2019

Beberapa hari sebelum Ahok bebas dari Mako Brimob, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Ahok akan menikah pada 15 Februari.

"Bercandanya Pak Ahok itu, tapi pasti sama dia (Puput) kok. Kata dia (Ahok) tanggal 15, nah yang dekat-dekat sama hari Valentine kan Februari, terus saya cetus 15 apa? Februari? Ahok bilang bisa jadi," kata Prasetio Edi Marsudi dikutip dari Warta Kota.

Ahok bahkan disebut meminta Ketua DPRD Jakarta itu untuk menjadi saksi nikahnya.

Prasetio Edi Marsudi pun belum tahu pasti, rencana pernikahan Ahok atau BTP itu akan digelar di Jakarta atau Jawa Timur.

"Tapi serius dia (Ahok) bilang 'nanti lu Pras, nyaksiin gue kawin ya. Nyaksiin loh' di Jakarta atau enggak Jawa Timur," ujarnya.

Sementara itu, rencana pernikahan Ahok ini dibenarkan Lurah Pasir Gunung, Kecamatan Cimanggis, Depok, Aslih Sinten.

Melansir dari Tribunnews, ia mengatakan, berkas pengajuan nikah sudah ditandatangani olehnya.

"Artinya bisa dipertanggungjawabkan, karena memang ada permintaan dari yang bersangkutan bahwa beliau minta surat pengantar nikah," kata Aslih Sinten, Kamis (24.1/2019).

Ia bahkan menunjukkan berkas berlapis map biru. Tertulis nama Basuki Tjahaja Purnama pada map itu.

Isi map itu terdiri dari N1, N2, N1 dan dokumen lain untuk memenuhi syarat pengajuan pernikahan.

Ada identitas diri Ahok atau BTP dan Bripda Puput Nastiti Devi berupa e-KTP dan kartu keluarga.

"Sudah mengurus NI, N2, dan N3. Sudah dari sekitar satu minggu lalu. Itu surat pengantar yang diurus sebelum orang mau menikah. Dia (Puput) memang warga saya," ujarnya, dikutip dari Warta Kota.

(Tribun Jabar/Widia Lestari)