Basuki Tjahaja Purnama BTP Tiba-tiba Ingin Panggil Tukang Cukur dari Brimob, Ungkap Keinginannya
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dijemput oleh sang putra, Nicholas Sean Purnama bersama sejumlah tim BTP.
TRIBUNJABAR.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP bebas murni pada Kamis (24/1/2019).
Ahok dikabarkan bebas dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Kamis pagi ini pukul 07.30 WIB.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dijemput oleh sang putra, Nicholas Sean Purnama bersama sejumlah tim BTP.
Selama perjalanan pulang ke rumah, pria yang kini ingin disapa BTP menyempatkan membuat vlog bersama Sean.
BTP mulai mengobrol santai dengan anak sulunya hingga mendata apa saja keinginan tertundanya selama tertahan di Mako Brimob.
Vlog tersebut diunggah di saluran 'Panggil Saya BTP' pada Jumat (25/1/2019).
Awalnya BTP mengobrol soal pendidikan Sean yang harus berangkat ke Australia tahun depan.
BTP menyemangati Sean untuk mulai berjuang di negara asing.
"Jadi pikiran dan hati kita itu dipengaruhi oleh ucapan kita. Jadi kita harus berhati-hati dan berusaha tidak menggunakan kata-kata yang negatif. Kalau negatif kita hidup juga negatif. Apalagi di dalam tahanan, apa yang kita ucapkan harus positif. Seperti Basuki .. Beruntung not Ahok," jelas BTP.
Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menceritakan jika ingin memanggil tukang potong rambut.
"Nanti suruh tukang potong rambut. Dari Brimob cuma mau potong rambut. Udah cocok sama dia," ujar BTP menyebutkan keinginannya untuk memanggil tukang potong rambut dari Brimob.
Sean kemudian menawarkan menonton semua film yang sudah dia lewatkan.
"Kamu sudah bisa menonton film lagi," ujar Sean.
"Yaa.. papa juga pengen nonton, yuk kita nonton di bioskop. Ini aja DVD sudah ada yang jual belom film yang sudah kelewat tahun lalu? Kita bikin home teather di rumah," lanjut BTP menyebutkan keinginannya lagi.
BTP juga ingin melihat bagaimana animo penonton di saluran YouTube 'Panggil Saya BTP'.
Jika memang banyak yang ingin menyaksikan kebebasan dirinya, BTP akan menunjukkan band yang dia bentuk berjuluk BTP 'Band Teman Penjara'.