Tak Perlu Jauh ke Sulawesi, di Bandung Anda Juga Bisa Makan Ikan Bakar Khas Makassar di Resto Ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jika Anda sedang menunggu kereta api melewati perlintasan di Jalan Sunda, Kota Bandung, pasti mengenal sebuah rumah makan yang selalu tercium asap harum hingga ke jalan.

Selidik punya selidik, rumah makan ini ternyata bernama Ikan Nelayan Makassar.

Rumah Makan Ikan Nelayan Makassar telah hadir memanjakan lidah pencinta kuliner ikan di Bandung sejak 2016.

Restoran keluarga yang bangunannya cukup luas ini memiliki konsep yang cukup unik dibandingkan tempat makan biasanya.

Dari pintu masuk, Anda akan melihat sebuah dekorasi perahu yang biasanya digunakan nelayan untuk mengambil ikan.

Di bagian depannya, Anda akan disapa oleh pramuniaga Ikan Nelayan Makassar yang mempersilakan Anda memilih sendiri jenis ikan apa yang ingin dipesan.

Ikan segar yang diambil langung dari nelayan Makassar menjadi daya tarik utama dari restoran ini.

Pengelola Ikan Bakar Nelayan Makassar, Diding Kurneadi mengatakan, menu ikan bakar khas Makassar yang segar akan bumbu rempahnya menjadi ciri khasnya.

"Tak perlu jauh-jauh ke Pantai Losari, kini ikan bakar khas Makassar bisa ditemukan di restoran kami," ujar Diding saat ditemui di Ikan Bakar Nelayan Makassar, Jalan Sunda 89, Kota Bandung, Minggu (13/1/2019).

• Jalur Punclut Padat Merayap, Tempat Wisata dan Rumah Makan Jadi Buruan Pengunjung

Diding juga menjelaskan perbedaan jenis ikan yang diambil dari nelayan Makassar ini dibandingkan ikan yang ada di Laut Jawa.

Perbedaaanya ada di kualitas daging ikannya yang lebih tebal dan lebih mudah didapatkan.

"Kami menyediakan berbagai menu ikan laut seperti baronang, kerapu, ekor kuning, bawal bintang, bawal hitam, ayam-ayam, dan masih banyak lagi," ujarnya.

Tak hanya hidangannya yang lezat, menikmati berbagai menu makanan di restoran Ikan Bakar Nelayan ini seperti berada di pantai karena dekorasi ruangan yang mendukungnya.

Di setiap sudut dindingnya terdapat berbagai jenis jala dan pancingan.