Persib Bandung

Daftar Panjang 'Kutukan' Pelatih Asing di Persib Bandung, Begini Respons Miljan Radovic

Perekrutan Srdan Lopicic bikin sebagian bobotoh ragu kapasitas Miljan Radovic membawa Persib Bandung juara dan mengakhiri kutukan pelatih asing

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Miljan Radovic resmi diperkenalkan jadi pelatih Persib Bandung. 

TRIBUNJABAR.CO.ID- Langkah pertama Miljan Radovic membenahi skuat Persib Bandung menuai kontroversi.

Manajemen Persib Bandung dan Miljan Radovic mengumumkan dua pemain baru, Srdan Lopicic dan Esteban Vizcarra.

Perekrutan Srdan Lopicic-lah yang menuai kontroversi karena ditentang sebagian bobotoh.

Usia Srdan Lopicic yang memasuki 35 tahun membuat pendukung Maung Bandung ragu terhadap pemain asal Montenegro itu.

Bahkan, sebagian bobotoh membuat petisi di laman change.org untuk menolak pemain anyar asal Eropa timur itu.

Perekrutan Srdan Lopicic itu sekaligus menjadi pintu masuk bagi bobotoh meragukan kapasitas Miljan Radovic untuk mengantar Persib Bandung ke podium juara.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Sebut Perekrutan Srdan Lopicic dan Esteban Vizcarra Baru Wacana

Bela Srdan Lopicic yang Disebut Pemain Tua, Miljan Radovic Ungkit Masa Lalunya di Persib Bandung

Petisi berjudul
Petisi berjudul "Tolak Lopicic" sebagai ungkapan kekecewaan sebagian suporter terhadap keputusan Persib Bandung merekrut Srdan Lopicic. (www.change.org)

Pembuat petisi itu, Joe Durban, yang melengkapi petisinya dengan tulisan menohok.

"Gomez secara CV (Curriculum Vitae, red) pelatih yang ciamik dan cerdas, jangan disamakan dengan Radovic yang terakhir melatih OFK Grbalj, klub Montenegro dari kota kecil Radanovici, dan masih 'hijau' melatih di Indonesia."

"Dengan di-PHP-nya bobotoh oleh manajemen Persib untuk musim depan tampaknya harus menurunkan ekspektasi dari 4 besar ke maksimal jangan degradasi," kata Joe.

Terlepas tulisan itu, memang ada 'kutukan' tersendiri bagi pelatih asing Persib Bandung.

Para pelatih asing dan Persib Bandung selalu berpisah tanpa satu pun gelar juara.

Dalam 36 tahun terakhir, mulai dari era Marek Janota hingga Mario Gomez, 9 pelatih asing sudah mengarsiteki Persib.

Tak satu trofi juara yang mereka sumbangkan. Bahkan, beberapa di antara mereka tak bertahan lama, baik karena dipecat maupun karena mengundurkan diri.

Miljan Radovic pun dibayang-bayangi kutukan itu apalagi ia merupakan pelatih Eropa kedelapan di Persib Bandung.

Tampaknya, secara kelam deretan pelatih asing di Persib tak membuat Miljan Radovic ciut.

Ia menjanjikan prestasi yang lebih baik daripada pendahulunya.

"Kalau bisa, saya harap bisa juara," ujar Miljan Radovic, saat resmi jadi pelatih Persib Bandung di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (9/1/2019).

Berikut 9 pelatih asing yang pernah melatih Persib Bandung.

1. Marek Janota (1982)

Persib Bandung merekrut pelatih asal Polandia itu pada 1982.

Tidak seperti kinerja apiknya bersama timnas Indonesia era 1979-1980, Marek Janota gagal membuat Pangeran Biru gagal bersinar.

Alhasil, sang pelatih memutuskan pergi dari Persib Bandung pada 1985.

Meskipun begitu, Marek Janota terbilang sukses mengorbitkan beberapa pemain seperti Robby Darwis, Iwan Sunarya, dan Sobur.

Pemain-pemain polesan Marek Janota itulah yang akhir merengguh gelar juara bersama pelatih baru, Nandar Iskandar.

2. Marek Andrejz Sledzianowski (2003)

Untuk kedua kalinya, Persib Bandung menggunakan jasa pelatih asing. Uniknya, pelatih asing kedua Maung Bandung ini juga berasal dari Polandia.

Ia diharapkan mampu membawa Maung Bandung menjuarai Ligina 2003.

Tidak seperti pendahulunya, Marek Janota, yang bertahan selama tiga tahun, Marek Andrejz hanya bertahan 12 pertandingan bersama Pangeran Biru.

Padahal, di awal musim, ia juga membawa gerbong tiga pemain berpaspor Polandia.

3. Juan Paez (2003-2004)

Kedatangan pelatih asal Cili itu disambut tugas berat untuk mengangkat Pangeran Biru yang jeblok, bahkan berada di zona degradasi, sepeninggalan Marek Andrejz.

Beruntung, Juan Paez berhasil membawa Persib Bandung menang di play off musim 2003.

Pangeran Biru tetap bersaing di Divisi Utama pada musim berikutnya.

Pada musim 2004, Juan Paez membawa Persib Bandung menempati posisi lebih baik, di peringkat 6 klasemen akhir.

Namun, torehan itu tak cukup menyelamatkan karirnya.

Ditambah isu permasalahan internal, pelatih asal Cili itu tidak dapat perpanjangan kontrak dari manajemen Persib Bandung.

4. Arcan Iurie (2006-2007)

Pelatih asal Moldova mendapat kepercayaan mengarsiteki Persib Bandung pascamundurnya Risnandar pada Ligina 2006.

Pangeran Biru terperosok ke zona degradasi pada musim pertama era kepelatihan Arcan Iurie.

Beruntung musim itu, PT Liga tidak membuat kebijakan degradasi terkait bencana gempa bumi di Yogyakarta.

Pada musim keduanya, sang pelati juga dianggap gagal lantaran tak bisa membawa Maung Bandung ke babak 8 besar.

Hasil itu sekaligus menandai akhir kerja sama Arcan Iurie dengan Persib Bandung.

5. Daniel Darko Janackovic (2010)

Era kepelatihan pelatih asal Serbia ini tercatat yang paling singkat di antara para pelatih asing yang pernah menangani Maung Bandung.

Pengganti Jaya Hartono hanya dua bulan bersama Persib Bandung dan dipecat sebelum liga bergulir.

6. Jovo Cuckovic (2010)

Masih pada musim yang sama, Daniel Darko Janackovic diganti asistennya sendiri, Jovo Cuckovic.

Sama seperti mantan bosnya, perjalanan Jovo Cuckovic juga hanya sebentar bersama klub kebanggaan bobotoh ini.

7. Drago Mamic (2011)

Pelatih asal Kroasia itu menandatangani kontrak selama satu musim di gelaran ISL 2011-2012.

Namun, Drago Mamic hanya menjalankan kontrak itu selama setengah musim ketika memilih mundur.

8. Dejan Antonic (2016)

Sukses pelatih asal Serbia ini mengantar Pelita Bandung Raya (PBR) sebagai semifinalis LSI 2014 jadi daya tarik bagi Persib Bandung setelah "istirahat" memakai jasa Djadjang Nurdjaman.

Dejan Antonic mampu memperlihatkan tangan dinginnya ketika membawa Persib Bandung ke final Piala Bhayangkara sebelum takluk dari Arema FC di Stadion GBK.

Sayang, Dejan Antonic hanya sebentar bersama Maung Bandung lantaran harus pergi pada awal musim ISC, seusai kekalahan telak dari Bhayangkara FC.

9. Mario Gomez (2018)

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memberikan arahan kepada timnya
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memberikan arahan kepada timnya (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Meski punya catatan mentereng bersama klub sebelumnya, JDT di Malaysia, Mario Gomez sempat diragukan pada awal musim.

Keraguan muncul terutama karena kebijakan transfer pemain ala Mario 'di luar kebiasaan' Persib Bandung.

Gomez mendatangkan sejumlah pemain yang tanpa label bintang bahkan pemain dari kasta kedua di Liga Indonesia.

Keraguan itu terpatahkan ketika pemain semisal Ardi Idrus dan Ghozali Siregar mampu bersinar bersama Maung Bandung.

Pada pertengahan musim lalu, Mario Gomez sempat memunculkan harapan Persib Bandung kembali menjadi juara.

Itu lantaran Pangeran Biru berada di puncuk klasemen hingga unggul banyak poin atas lawan-lawannya.

Sayang, performa buruk Persib Bandung di putaran kedua yang juga diwarnai sanksi dari PSSI, melenyapkan asa itu.

Persib Bandung finis di urutan empat dan kehilangan peluang tampil di kompetisi level Asia.

Mario Gomez pun dipecat lalu Persib Bandung menunjuk Miljan Radovic sebagai pelatih baru.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved