Ungkap Percakapan Terakhir dengan Adriana Yubelia, Ratih: Respons Noven Sangat Tidak Biasa

"Terakhir kali komunikasi dengan Noven (nama panggilan Adriana Yubelia Noven) itu sekira pukul 07.00 WIB pada Selasa (8/1/2019),"

Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Ratih (perempuan duduk kiri) bersama dua temannya setelah melihat jenazah Adriana Yubelia Noven di Rumah Duka RS Borromeus Bandung, Rabu (9/1/2019). 

Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri.

Korban pun terkapar, pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi. Korban yang masih mengenakan seragam SMK ini ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban yang tewas karena luka tusukan di bagian dada kiri sempat dibawa ke RS PMI untuk autopsi.

Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian.

Dikutip dari Tribun Bogor, peristiwa yang terjadi di Gang belakang Masjid Raya Bogor, Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur itu terekam kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.

Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan Adriana Yubelia Noven sekitar pukul 16.00 WIB.

Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.

Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.

Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanan, mengenakan kaos sport berwarna biru, dan celana panjang hitam.

"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.

Dugaan awal motif penusukan sisiwi SMK di Bogor adalah adanya dendam.

Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, polisi sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswa SMK di Bogor.

Saat ditanyai mengenai dugaan awal motif pembunuhan tersebut, pihaknya menduga didasari karena dendam.

"Pelaku kan belum tertangkap tapi pada umumnya, kalau kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motif dendam sakit hati dan lain-lain, namun kita belum bisa katakan secara pasti karena pelaku belum tertangkap. Kita berharap biar tim bekerja ekstra keras dengan segala cara," katanya Rabu (1/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi pembunuhan.

Lokasi pembunuhan Andriana Noven Yubelia, siswi SMK Baranangsiang Bogor, di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor Selasa (8/1/2019).
Lokasi pembunuhan Andriana Noven Yubelia, siswi SMK Baranangsiang Bogor, di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor Selasa (8/1/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Kombes Pol Hendri Fiuser motif sebenarnya baru akan diketahui jika pelaku sudah tertangkap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved