Pimpinan KPK Diteror Bom

Teror Bom Bikin KPK Makin Ganas Berantas Korupsi, PBNU: Rakyat Bersama KPK

Pengurus Besar Nahdlatul Ualama (PBNU) tutut mengutuk aksi teror bom yang menyerang dua pimpinan KPK, Agus Rahadjo dan Laode Muhammad Syarif.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar (Kompas/Heruddin/Garry Andrew)
Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif jadi sasaran teror bom. 

Seorang tetangga, Suwarni mengaku, mendengar ledakan sepert kaca pecah pada tengah malam.

Kemudian, ia pun mendengar ada suara motor.

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif jadi sasaran teror bom.
Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif jadi sasaran teror bom. (Kolase Tribun Jabar (Kompas/Heruddin/Garry Andrew))

"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi 'bluk'. Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1. Sember gitu suara motornya. Kenceng ngebut ngegas," kata Suwarni, dikutip dari Tribunnews.

 5 Fakta Teror Bom Pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif Jadi Sasaran, Densus 88 Diturunkan

Sementara itu, bekas ledakan itu masih membekas bagian depan rumah Laode Muhammad Syarif.

Teras dan dinding sebagian rumahnya terlihat menghitam.

Berikut ini foto-foto rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif pasca teror bom.

Rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif diancam bom molotov, Rabu (9/1/2019).
Rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif diancam bom molotov, Rabu (9/1/2019). (Istimewa)
Ada bekas ledakan di rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.
Ada bekas ledakan di rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif. (Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA))

Sementara itu, di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo ditemukan benda-benda mencurigakan yang diduga bom rakitan.

Dari rilis yang diterima Tribun Jabar, benda yang diduga bom paralon itu berada di dalam sebuah tas hitam.

Tas hitam itu menggantung di pagar depan rumah ketua KPK.

 Berita Terbaru dari Rumah Pimpinan KPK Pasca Teror Bom, Suwarni Ceritakan Detik-detik Bom Meledak

Benda yang diduga bom paralon itu terdiri dari pipa paralon, detonator, sikring, dan kabar kuning, biru, dan oranye.

Kemudian ada pula paku berukuran tujuh sentimeter, serbuk yang diduga semen putih, dan baterai berbentuk kotak.

Kini, pihak kepolisian sudah menjinakan benda yang diduga bom paralon itu.

Berikut ini foto-foto-nya.

Bom paralon berisi paku ditemukan di rumah ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1/2019).
Bom paralon berisi paku ditemukan di rumah ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1/2019). (Istimewa)
Bom paralon berisi paku ditemukan di rumah ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1/2019).
Bom paralon berisi paku ditemukan di rumah ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1/2019). (Istimewa)

Saat kejadian, Loode Muhammad Syarif berada di rumahnya, sedangkan Agus Rahardjo justru tak berada di rumah.

Untuk mengusut kasus teror bom terhadap pimpinan KPK ini, pihak kepolisian pun menurunkan Densus 88.

Hal ini disampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Diturunkannya Densus 88 karena sepak terjang mereka dalam pengungkapan berbagai kasus yang berkaitan bahan peledak.

"Memiliki kompetensi yang cukup lengkap, oleh karena itu tugasnya Densus adalah mem-back up tim yang sudah dibentuk bapak Kapolda Metro Jaya," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved