Sejumlah Warga Berunjuk Rasa di Depan Proyek Pembangunan Transmart di Tasikmalaya
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rancabango mendatangi dan menggelar aksi di depan proyek pembangunan Transmart Tasikmalaya
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rancabango mendatangi dan menggelar aksi di depan proyek pembangunan Transmart Tasikmalaya, Rabu (9/1/2019).
Masa aksi yang didominasi emak-emak tersebut membawa serta spanduk berisikan tuntutan dan berorasi di depan gerbang proyek yang masih tertutup pagar seng setinggi hampir 2,5 meter.
Selama aksi berlangsung terlihat pekerja proyek yang dinaungi PT Adhy Persada Gedung menghentikan pekerjaan mereka sementara.
Seorang koordinator aksi sekaligus ketua ketua RW 15 Kampung Rancabango, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Edi Kusmayadi mengatakan aksi dilakukan untuk meminta sosialisasi dari pihak Trsnsmart kepada warga yang pastinya akan terdampak secara langsung dengan adanya supermarket tersebut.
"Warga meminta ada sosialisasi kepada warga Rancabango, namun sejauh ini hingga pembangunan mencapai 80 persen, sosialisasi tidak ada," Kata Edi saat ditemui di lokasi.
Dirinya mengaku selama pembangunan tidak pernah ada pihak Transmart yang datang kepada pengurus RW maupun warga sekalipun.
"Sedangkan warga Rancabango merupakan yang paling terdampak terhadap adanya keramaian di sini. Bayangkan saat ini anak-anak bisa santai untuk menyeberang jalan, kalau nanti kan kami gelisah sebagai orang tua," lanjut Edi.
• Sekda Pemprov Jabar Kumpulkan Beberapa Kepala Dinas, Ini yang Dibahas
• Hasil Jemput Bola, Perekaman e-KTP di KBB Capai 98,3 Persen Sepanjang 2018
Warga yang berharap bisa menemui pihak Transmart sedikit kecewa karena yang ada di lingkungan proyek hanyalah pekerja.
"Kami harapkan bisa bertemu dengan pihak Transmart, agar apa yang kami rasakan bisa tersamapaikan. Tadi kami berkomunikasi melalui telepon, keputusannya pihak Transmart melalui humas akan menemui warga Rancabango, namun teknisnya belum jelas," jelas Edi.
Sebelumnya pihak warga telah melayangkan surat namun untuk pertemuan hingga saat ini belum ada.
"Sejauh ini kami sudah sampaikan surat kepada pihak Transmart tapi belum ada pertemuan, tadi baru ada obrolan melalui sambungan telpon, ya tadi ada itikad baik dari sana. Kami akan tunggu," Katanya.
Sementara itu, warga yang ikut pada aksi ini mengatakan bila pihak Transmart tidak kooperatif maka warga akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Kami akan lebih banyak bila tak koperatif. Ini kan menghadapnya ke Rancabango, ke depan mungkin dampak ke kami," Kata Dayat.
Selain itu warga meminta saat penyerapan karyawan diprioritaskan kepada warga sekitar termasuk warga Rancabango.
"Kami ikut kebijakan perusahaan, hanya saja sejak membangun tak ada sosialisasi. Diharapkan membuka lapangan kerja di wilayah. Kita sudah dua kali pertemuan tidak ditanggapi, sejak akhir bulan lalu. Diterima pihak APG, tapi tak ada kesepakatan apapun," kata Dayat.
Menurutnya, selama ini beredar kabar di media sosial, bagi pelamar yang ingin bekerja di Transmart nanti bisa menghubungi RW setempat.
" Di media sosial harus menghubungi RW setempat ketika hendak melamar Transmart, padahal tidak tahu sama sekali atau ada kewenangan apapun dari perusahaan," ucapnya.
Warga membubarkan diri setelah pihak koordinator aksi telah berkomunikasi dengan pihak humas Transmart melalui sambungan telepon.
Warga meninggalkan spanduk bertuliskan tuntutan di pagar depan proyek pembangunan Transmart tersebut.
• Agus Rahardjo dan Laode Diteror Bom, Novel Baswedan Disiram Air Keras, Pelakunya Belum Terungkap
Mengenal Bibi Ardiansyah, Pengusaha Tekstil yang Pacari Vanessa Angel Setelah dari Bali https://t.co/Z7k4oAb2Cl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 9, 2019