Agus Rahardjo dan Laode Diteror Bom, Novel Baswedan Disiram Air Keras, Pelakunya Belum Terungkap

Teror menyerang pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif. Dulu, Novel Baswedan disiram air keras. Apa pelakunya bakal terungkap?

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Kompas.com/Tribunnews
Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Penyidik KPK Novel Baswedan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Teror menyerang dua pimpinan KPK, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

Jauh sebelum teror bom molotov menyerang kedua pimpinan KPK itu, teror juga menyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Novel Baswedang disiram air keras usai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Air keras itu mengenai wajah Novel Baswedan.

Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sore harinya, Novel dirujuk ke Jakarta Eye Center.

Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.

5 Fakta Teror Bom Pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif Jadi Sasaran, Densus 88 Diturunkan

Agus Rahardjo dan Laode M Syarif Diteror Bom, Polisi Janji Ungkap dan Tangkap Semua Pelaku

Hingga kini, polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan.

Padahal sebelumnya, polisi beberapa kali merilis sketsa wajah pelaku.

Polisi sebenarnya pernah menangkap terduga pelaku. Namun, karena dianggap tak terbukti, terduga pelaku tersebut dibebaskan.

Ketua terpilih KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, pada acara serah terima jabatan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Ketua terpilih KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, pada acara serah terima jabatan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015). (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Akhir 2018, tim pencari fakta dari Komnas HAM menyerahkan hasil pencarian fakta kasus teror Novel Baswedan ke pihak-pihak terkait untuk ditelusuri.

Tujuan teror kepada Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, temasuk Novel Baswedan adalah menebar ketakutan.

Namun Novel Baswedan berulang kali mengatakan tidak takut dengan serangan teror dan berjanji terus melakukan tugasnya, menyeret para koruptor ke penjara.

Serangan teror bom molotov di Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, di Jalan Kalibata Selatan nomor 42, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019), menyisakan bekas noda kebakaran.

Agus Rahardjo dan Laode M Syarif Diteror Bom, Polisi Janji Ungkap dan Tangkap Semua Pelaku

Rumah yang ditinggali Laode Muhammad Syarif itu dilepar bom molotov.

Lemparan bom molotov itu membakar di bagian depan lantau dua dan tembok di depan pintu rumah.

Bekas ledakan itu dapat dilihat dari adanya warna hitam yang menempel di tembok.

Seperti dikutip dari Kompas.id, saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman Laode.

Polisi juga mengamankan botol air mineral berisi cairan berwarna biru.

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar yang ditemui Kompas di lokasi tidak bersedia memberikan keterangan.

"Kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Mabes. Sebaiknya tanya ke Direktur Reserse Kriminal Umum ya,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Pelemparan bom molotov diperkirakan terjadi pada Rabu dini hari.

Laode M Syarif
Laode M Syarif (Kompas)

Terekam Kamera CCTV

Rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif di Jalan kalibata Selatan Nomor 42c RT 01/03 Keurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, mendapat teror bom dari orang tak dikenal.

Rabu ( 9/1/2019) pukul 05.30 WIB, ditemukan botol berisikan spiritus dan sumbu api di depan rumah milik Laode Muhamad Syarif.

Setelah dilihat di CCTV oleh Laode Muhamad Syarif sekitar pukul 01.00 Wib, ada orang dicurigai melakukan aktivitas di depan rumahnya. Orang tersebut yang diduga meletakkan botol tersebut.

Seorang saksi yang merupakan warga sekitar bernama Suwarni (59) mengatakan, pada pukul satu dini hari ia mendengar suara gaduh di depan rumah Laode Muhamad Syarif.

Namun, saat itu ia tidak keluar rumah.

"Pada pukul 05 30, sopir Pak Laode atas nama Bambang datang. Dikatakan Bapak La ode (kepada Bambang), awas hati-hati ada botol minyak tanah masih ada sumbunya, namun api sudah mati," ujar Suwarni.

Pantauan Warta Kota pada Rabu siang, sejumlah polisi sudah berada di depan kediaman Laode Muhamad Syarif. Sedangkan gerbang rumah Laode Muhamad Syarif tertutup rapat. Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan teror ini.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri), didampingi Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kanan), saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri), didampingi Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kanan), saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

BREAKING NEWS: Ketua KPK Agus Rahardjo Diteror Bom, Rumah di Bekasi Diancam Dibom

BREAKING NEWS: Wakil Ketua KPK Laode M Syarif Juga Diteror Bom, CCTV Rekam Orang Pasang Bom

Bom Paralon di Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo

Polisi menemukan bom paralon di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih Kota Bekasi diancam bom palaron, pada Rabu (9/1/2019).

Kapolsek Jatiasih, Kompol Ili Anas membenarkannya. Teror terjadi sekitar pukul 06.30 pagi dengan ditaruh di depan rumah Ketua KPK.

“Iya (benar). Polisi masih melakukan penyelidikan di lapangan, usai dilihat ternyata itu berisi paralon," katanya saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan laporan itu didapat dari petugas keamanan rumah, yang curiga akan benda di depan rumah ketua KPK Agus Rahardjo. Saat kejadian juga ketua KPK Agus Rahardjo sedang tidak ada di rumah

"Petugas keamanan lapor ke kami, kami cek itu bukan bom. Tapi paralon menyerupai bom," ucapnya.

Ili belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait teror tersebut.

"Kita masih tangani, nanti ya tunggu penyelidikan dari kami. Kita masih terus olah TKP," paparnya.

Polisi Janji Ungkap Pelaku

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, terkait benda yang diduga bom tersebut, pihaknya sudah mengerahkan beberapa tim untuk menangani kasus teror terhadap dua pejabat KPK yakni Ketua KPK Agus Rahardjodan Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif.

"Kami sudah menurunkan beberapa tim ke situ, Bareskrim, Pusiden, Puslabfor, Densus 88," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal kepada Wartawan.

Dalam keterangnnya, Polri, kata M Iqbal akan berusaha maksimal untuk mengungkap kasus tersebut.

"Sementara itu saja, dan mohon kejadian ini jangan diframing macam-macam," kata M Iqbal.

Di keterangan bersamaan, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, polisi akan mengungkap kasus yang terjadi di kediaman Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved