Andi Arief Akan Laporkan Sekjen PDI-P hingga Ali Ngabalin ke Bareskrim, Siap Geruduk Rumah Mereka
Andi Arief tak terima telah difitnah, ia pun tempuh jalur hukum untuk melaporkan sejumlah pihak.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief merasa telah difitnah oleh sejumlah pihak. Ia pun tidak terima akan hal itu.
Lewat rangkaian cuitan di Twitter pribadinya, Minggu (6/1/2019), Andi Arief merinci siapa saja pihak yang dianggap telah memfitnah.
Di antaranya Arya Sinulinga, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Guntur Romli, Ali Ngabalin, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, serta Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ).
Andi Arief pun akan menempuh jalur hukum dengan cara melaporkan nama-nama tersebut ke Bareskrim Polri.
"BESOK, saya akan laporkan ke bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN," tulis Andi Arief.
Tidak hanya akan melapor ke Bareskrim, Andi Arief juga siap menggeruduk rumah orang-orang yang dianggap telah memfitnahnya.
Ia mengaku sudah membuat tim untuk melakukan hal tersebut.
"SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," ujarnya.
Andi Arief menjelaskan, pihak-pihak yang dianggap melakukan fitnah itu harus menerima perlakuan sama dengan dirinya, yaitu digeruduk.
"KALAU saya bisa digerudug, perlakuan sama harus diterima para pemfitnah saya. ITU namanya keadilan. Saya sudah mencatat alamat seluruh rumah pemfitnah saya. SAYA mohon izin pak Polisi, Saya akan geruduk baik2 dan menyerahkan ke Polisi," tulis Andi Arief.

Diketahui, beberapa waktu lalu sebuah rumah di Lampung sempat didatangi polisi.
Andi Arief mengaku bahwa rumah tersebut adalah miliknya. Ia pun membuat cuitan di Twitter yang menjelaskan bahwa rumahnya telah digeruduk.
"Rumah saya di lampung digerudug dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan."
• Semakin Memanas, di Twitter Andi Arief Tulis Singkatan PSI Jadi Partai Sekedar Ikut
"Pak Kapolri, jangan kejam terhadap rakyat. Salah saya apa. Kenapa saya hendak diperlakukan sebagai teroris. Saya akan hadir jika dipanggil dan duperlukan."
"Ini bukan negara komunis. Penggeudukan rumah saya di lanpung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden," tulis Andi Arief, Jumat (4/1/2019).
