Bukan Lemah Jantung, Ini Penyebab Telapak Tangan Sering Berkeringat
Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.
TRIBUNJABAR.ID - Apakah telapak tangan Anda selalu basah karena berkeringat?
Atau apakah Anda pernah mengenal orang dengan kondisi serupa?
Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan satu di antara tanda sakit jantung atau jantung lemah.
Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.
Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.
Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.
Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.
• Sebentar Lagi Makan Siang, Cari Tempat Makan yang Punya Menu Lengkap? The Ambasador Restaurant Saja
• SBY Akan Jadi Mentor Debat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis, yaitu
1. Hiperhidrosis primer
Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.
Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.
Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.
2. Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.
Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.
Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme, dan obesitas.
Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:
- Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
- Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
- Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
- Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
- Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.
Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan. (Intisari/Aulia DP)
• Piala Asia 2019 Dimulai Hari Ini, Kali Ketiga Beruntun Indonesia Absen
• Anggota MWA Unpad Mengundang Bagir Manan Agar Mendapatkan Pencerahan di Rapat Pleno MWA Unpad