Alat Proteksi Kebakaran di Gedung ITB yang Kemarin Dilalap Si Jago Merah Ternyata Minim

Alat proteksi kebakaran di Gedung Pascasarjana Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) masih minim.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Yongky Yulius
tribunjabar/syarif pulloh anwari
Pantauan udara pascakebakaran yang menghanguskan Gedung Program Studi Pasca Sarjana Studi Pembangunan ITB Bandung, Minggu (30/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ( DKPB ) Kota Bandung menyebut, alat proteksi kebakaran di Gedung Pascasarjana Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung ( ITB ) masih minim.

Padahal, alat proteksi kebakaran itu penting untuk mengantisipasi terjadi kebakaran di bangunan seluas sekitar 912 meter persegi tersebut.

Kepala DKPB Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, saat terjadi kebakaran sekitar pukul 17.18 WIB kemarin, sebagian besar Gedung Pascasarjana Studi Pembangunan ITB belum dilengkapi peralatan pemadam kebakaran yang memadai.

Setelah lebih dari tiga jam, api yang menghanguskan Gedung Magister Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, pada Minggu (30/12/2018) petang, kini dipastikan telah padam sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah lebih dari tiga jam, api yang menghanguskan Gedung Magister Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, pada Minggu (30/12/2018) petang, kini dipastikan telah padam sekitar pukul 19.30 WIB. (Tribun Jabar/Ery Chandra)

"Dari laporan di lapangan alat-alat proteksi tidak maksimal. APAR-nya sekadar nempel ditembok. Tidak dirutin dicek. Hdyrant, smoke detector, water sprinkle, dan lainnya harus berfungsi dengan baik," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar via sambungan telepon, Senin (31/12/2018).

Ferdi mengatakan, apabila alat-alat proteksi kebakaran tidak lengkap dan tidak berfungsi, tentu bisa menyulitkan proses penanganan awal pemadaman saat terjadi kebakaran.

VIDEO: Pantauan Udara, Kondisi Terkini Gedung ITB yang Terbakar, Sebagian Atap Hancur

Penanganan pun akan jadi kurang maksimal.

"Karena api dari kecil bisa ditangani kalau manajemen gedung memperhatikan alat proteksi kebakaran. Gedung yang handal tentu api bisa dipadamkan," kata Ferdi.

Asap hitam masih terlihat mengepul dari kebakaran di Gedung Magister Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, hingga memasuki Minggu (30/12/2018) malam.
Asap hitam masih terlihat mengepul dari kebakaran di Gedung Magister Studi Pembangunan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, hingga memasuki Minggu (30/12/2018) malam. (Tribun Jabar/Ery Chandra)

Ferdi menyarankan, kepada pihak Kampus ITB ke depannya agar menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal bersiaga 24 jam.

Agar kebakaran yang terjadi harus menjadi catatan serius bagi pengelola gedung terhadap potensi terjadinya kebakaran tak berulang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved