Wisata

Mandi dengan Ikan Dewa Sambil Berwisata Sejarah ke Petilasan Prabu Siliwangi di Cibulan Kuningan

Selain berenang dengan ikan dewa, pengunjung obyek wisata Cibulan juga bisa berwisata sejarah. Ada petilasan 7 sumur Prabu Siliwangi.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kisdiantoro
tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Pengunjung mencuci muka di salah satu sumur Situs Petilasan Prabu Siliwangi dan Sumur 7 Obyek Wisata Cibulan, Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Cirebon, Rabu (26/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Selain berenang dengan ikan dewa, pengunjung obyek wisata Cibulan juga bisa berwisata sejarah.

Pasalnya, di obyek wisata yang berada di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Cirebon, itu terdapat situs peninggalan Prabu Siliwangi.

Situs tersebut berupa petilasan Raja Kerajaan Pajajaran dan tujuh sumber mata air yang dikeramatkan.

Lokasinya persis di sebelah barat kolam pemandian obyek wisata Cibulan.

Pengunjung tak usah khawatir kesulitan menemukannya karena ada banyak pemandu yang siap mengantar.

Bahkan, beberapa pemandu tampak menawarkan kepada pengunjung yang telah selesai mandi untuk menyambangi situs tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Teguh Haryanto (40). Pria berkaus putih biru itu tampak mendatangi pengunjung satu persatu.

"Permisi Pak, barangkali mau mengunjungi situs Sumur 7 peninggalan Prabu Siliwangi bisa saya antar," ujar Teguh Haryanto kepada seorang pengunjung.

Kisah Ujang, Pawang Ikan Dewa Cibulan Kuningan, Sempat Lihat Harimau Tiba-tiba Muncul di Dalam Foto

Melihat Lebih Dekat Ikan Dewa di Cibulan Kuningan, Dipercaya Penjelmaan Prajurit Prabu Siliwangi

Jika pengunjung itu tertarik, maka Teguh langsung memandunya.

Bangunan utama situs tersebut tampak berwana merah tua.

Di depannya terdapat papan bertuliskan "Petilasan Prabu Siliwangi & Sumur 7."

Tulisan "Kramat Sumur 7" seolah menyambit pengunjung di pintu masuk situs tersebut.

Saat memasukinya pengunjung akan melewati bangunan semi permanen seperti lorong.

Beberapa pesan misalnya menjaga sopan santun dan wasiat Prabu Siliwangi tampak menghiasi bangunan itu.

Seperti namanya di situs tersebut terdapat tujuh buah sumur peninggalan Prabu Siliwangi.

Ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).
Ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018). (Tribun Jabar/Yongky Yulius)

Namun, Teguh sendiri mengaku tak mengetahui pasti kapan situs Petilasan Prabu Siliwangi dan 7 Sumur itu dibangun.

Selain itu, ia juga tak tahu detail sejarah pembangunannya. Ia hanya mengetahuinya dari cerita-cerita orang tuanya.

"Jadi, waktu itu Prabu Siliwangi dan prajuritnya singgah beristirahat setelah dari perang melawan Kasultanan Mataram," kata Teguh Haryanto kepada Tribun Jabar, Rabu (26/12/2018).

Ia mengatakan, saat itu sejumlah prajurit merasa kelelahan dan kehausan setelah menempuh perjalanan panjang.

Prabu Siliwangi langsung memukulkan tongkatnya sebanyak tujuh kali ke tanah.

Air pun langsung keluar di tempat sang prabu memukulkan tongkatnya itu.

"Sekarang tujuh mata air itu dibuat kolam-kolam kecil dan punya nama masing-masing," ujar Teguh Haryanto.

Di antaranya, Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.

Takut Berlibur di Pantai karena Tsunami, Wisatawan Pilih Wahana Kolam Ombak di Cipanas Garut

Ribuan Pengunjung Habiskan Liburan Akhir Tahun di Kawasan Wisata Punclut D Dieuland

Teguh akan memandu pengunjung dari satu sumur ke sumur lainnya secara berurutan dari 1 - 7.

Air di setiap sumurnya terasa segar dan dingin khas daerah pegunungan mengingat Cibulan sendiri berada di kawasan lereng Gunung Ciremai.

Bahkan, ia juga akan menjelaskan singkat mengenai nama dan sejarah sumur tersebut.

"Tujuh mata air atau sumur ini mengelilingi petilasan Prabu Siliwangi," kata Teguh Haryanto.

Wisatawan saat dicium ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).
Wisatawan saat dicium ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018). (Tribun Jabar/Yongky Yulius)

Konon, petilasan itu merupakan tempat peristirahatan Prabu Siliwangi sekembalinya dari perang melawan Kasultanan Mataram.

Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng yang merupakan simbol kebesaran Pajajaran.

"Kalau pengunjung yang ingin berdoa atau bertawasul bisa di situ," ujar Teguh Haryanto.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved