Pasha Ungu Usul ke Jokowi 22 Desember Jadi Hari Duka Musik, Kuatkan Ifan Seventeen yang Sendirian
Pasha Ungu sekaligus Wakil Wali Kota Palu mengajukan usul kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait musibah yang menimpa personel Sevente
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Seventeen Tinggal Seorang
Ifan Seventeen kini tinggal 'sebatang kara' akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
Setelah Herman Sikumbang dan Bani, Andi yang semula dinyatakan hilang pun ditemukan meninggal akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
Personel Seventeen menjadi korban tsunami Selat Sunda saat manggung di Pantai Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018) malam.
Nahas, nasib mereka pun berakhir memilukan.
Dari keempat personel, hanya Ifan Seventeen yang selamat.
Melalui Instagram, Ifan Seventeen yang pun secara berkala memberikan kabar.
Namun, kini Ifan Seventeen harus menerima kenyataan.
Herman Sikumbang, Bani, dan Andi sudah tiada.
Atas nama mendiang Herman Sikumbang, Bani, dan Andi, Ifan Seventeen pun meminta maaf.
Ifan Seventeen pun meminta didoakan atas kepergian sahabat, sekaligus rekan satu band-nya itu.
"Temen-teman musisi Indonesia, maupun teman-teman sesama entertainer, kawan seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid.
Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya.
Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia.
Pamit terimakasih dari kami,"
Tidak hanya itu, satu jam sebelum unggahan itu, Ifan Seventeen mengunggah foto kebersamaan dengan Herman Sikumbang, Bandi, dan Andi.
Pada keterangan fotonya, Ifan Seventeen hanya mencantumkan emoticon tersenyum.