Startup
Mahasiswa Unikom Ciptakan Comrades, Aplikasi Penyedia Layanan HIV/AIDS
Kali ini, mahasiswa Unikom Bandung berhasil membuat sebuah aplikasi ponsel pintar bernama Comrades.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu lagi inovasi yang diciptakan mahasiswa Bandung.
Kali ini, mahasiswa Unikom Bandung berhasil membuat sebuah aplikasi ponsel pintar bernama Comrades.
Comrades adalah aplikasi sebagai penyedia layanan mengenai HIV/AIDS.
Tujuan dibentuknya aplikasi ini adalah untuk mengurangi stigma negatif yang masih beredar sampai saat ini di masyarakat mengenai HIV AIDS.
Comrades dibuat sekitar 2016 oleh tim mahasiswa Unikom beserta pendampingnya, yang tergabung di unit CodeLabs.
Tim tersebut terdiri dari Adam Mukharil Bachtiar sebagai Pembina Codelabs Unikom, sedangkan para mahasiswanya yakni Ramdhan Rizki, Tioreza Febriana, dan Satria Adi Putra.
Saat itu, tim tersebut akan mengikuti suatu kompetisi aplikasi yang bertemakan sosial.
Oleh karena itu, tim CodeLabs Unikom memikirkan dan mencari persoalan serta permasalahan, terkait solusikan ke dalam suatu aplikasi.
"Ditemukanlah topik HIV/AIDS yang mana pertimbangan kami yaitu diskriminasi. Stigma negatif yang masih beredar dimasyarakat, dan belum adanya obat yang dapat menyembuhkan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) membuat kami tergerak untuk merealisasikan ide kami," ujar Tioreza Febriana, di Unikom, Jalan Dipati Ukur 112-116, Kota Bandung, Senin (24/12/2018).
• Siska Icun Dibunuh Pria Usai Kenalan di MiChat, Aplikasi Chatting Seperti WhatsApp, Fiturnya Menarik
Setelah tim tersebut mendefinisikan asumsi mereka mengenai masalah HIV/AIDS, mereka memvalidasi masalah tersebut ke satu dari Komunitas peduli HIV/AIDS yaitu Komunitas IAC.
"Singkat cerita setelah kami memvalidasi masalah kami, ternyata sebagian besar masalah yang kami definisikan itu valid atau benar," ujar Tioreza Febriana.
Mereka mempunyai komitmen untuk mengembangkan aplikasi yang kami beri nama Comrades.
Melalui aplikasi itu, para pengguna aplikasi dapat menanyakan seputar mitos dan fakta mengenai HIV/Aids.
Untuk para ODHA, juga dapat berkonsultasi dengan komunitas Peduli HIV/Aids.
Rencananya, tim CodeLabs akan mengembangkannya hingga para ODHA dapat berkonsultasi dengan dokter terkait.
Tak hanya itu, aplikasi Comrades dapat menjadi pengingat untuk meminum obat bagi para Odha.
Saat ini, aplikasi Comrades dapat diunduh di Play Store, dan sudah ada sekitar 700 orang yang menggunakan aplikasi tersebut.