Michael Essien Sebut Tiga Alasan Pemain Muda Indonesia Tak Berkembang, Seperti Katak dalam Tempurung
Sebelum merumput di Persib Bandung, mantan pemain Timnas Ghana ini memang sering berindah-pindah klub di luar negaranya.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Mantan Pemain Persib Bandung yang pernah merumput di Chelsea Michael Michael Essien membeberkan alasan pemain muda Indonesia tak bisa berkembang.
Padahal Indonesia memiliki bakat-bakat unggul.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Michael Essien melalui laman Instagram Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, Jumat (14/12/2018).
Akan tetapi, para pemain Indonesia tidak memiliki nyali untuk merumput ke luar negeri.
Itulah yang membuat para pemain tidak bisa berkembang.
Michael Essien menyebut para pemain Indonesia mudah dihinggapi starsydrome hingga akhirnya menjadi katak dalam tempurung.
Berbeda dengan di luar negeri, par apemain justru akan mengutamakan pengangkatan karier, baik mental atau teknik, alih-alih memikirkan gaji besar.
Berikut postingan lengkap Akmal mengenai hal tersebut.
"HARUS BERANI MAIN KELUAR NEGERI
#SOS-14122018 - Ketika @michaelessien selesai kontrak dengan @persib_official dan hendak mudik, saya sempat bertemu di Jakarta dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Michael Essien menyebut potensi pesepakbola Indonesia sangat besar.
Dibekali bakat alam.
Bahkan, potensinya melebihi pemain asal Benua Afrika.
Hanya saja ada kelemahan para pemain muda #indonesia. Tak punya nyali main di luar negeri.
Mudah dihinggapi #starsydrome dan merasa puas karena tiga hal: Bisa beli rumah, berangkatkan haji orangtua, dan dielu-elukan fans sebagai pemain "hebat".
Seperti katak dalam tempurung. Tak banyak yang punya keberanian main di luar negeri.
#homesick dan faktor bahasa serta budaya ikut memengaruhinya.
"Waktu saya dan teman-teman main di timnas Piala Dunia U-17, kita sepakat siapa di antara pemain di tim yang tak main di luar negeri itu generasi gagal," cerita Michael Essien.
"Ini yang membedakan pemain muda Indonesia dan Ghana atau pemain afrika lainnya.
Main di luar negeri akan mengangkat karier baik dari segi teknik maupun mental.
Jangan dulu berpikir gaji besar. Itu akan membunuhmu," Michael Essien menambahkan.
Michael Essien menyebut pemain seperti @febrihariyadi13 @septiandavidmaulana
@saddilramdanii @witansulaiman_ @syahrian.abimanyu bahkan @bayu23gatra dan lainnya harus mengembangkan kemampuan ke luar negeri agar bisa mengangkat prestasinya.
Nah, kesempatan ada tahun ini dengan rencana kompetisi #liga1indonesia baru akan bergulir usai pilpres 2019 alias bulan April atau Mei 2019.
Pemain-pemain muda Indonesia harus berani mengikuti jejak @andikvermansah @egymaulanavikri @terenspuhiri @evhandimas @ryujiutomo @yanto_basna @ilham20armaiyn maupun @_davidlaly_ main di luar Indonesia.
Klub juga harus mendukung. Juga @pssi__fai Ayo, anak muda Indonesia saatnya mengembangkan karier di luar. Untuk masa depan diri dan juga prestasi Indonesia," tulisnya.

Dikutip dari BolaSport.com, para pemain timnas Ghana generasi Michael Essien sampai saat ini memang masih mampu berbicara banyak di sepak bola Eropa.
Sebelum merumput di Persib Bandung, mantan pemain Timnas Ghana ini memang sering berindah-pindah klub di luar negaranya.
Michael Essien diketahui pernah membela Bastia (2000-2003), Lyon (2003-2005), Chelsea (2005-2014), Real Madrid (2012-2013/pinjaman).
Kemudian AC Milan (2014-2015), dan Panathinaikos (2015-2016). (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Eks Pemain Persib Bandung Michael Michael Essien: Pemain Muda Indonesia Tak Punya Nyali Main di Luar Negeri