Hati-hati, Jangan Memberi Makanan Mengandung Jahe pada Sembarang Orang, Efeknya Bisa Berbahaya
Jahe ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang. pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan
TRIBUNJABAR.ID - Jahe lazim digunakan dalam berbagai masakan di Indonesia, bahkan biasanya hampir di semua dapur rumah tangga tersedia.
Tanaman yang menjadi bumbu dapur ini pun dikenal memiliki banyak manfaat.
Selain sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan, ini juga menjadi obat penawar untuk mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.
Wawan Izin Keluar Lapas Sukamiskin Berkali-kali, Ini Daftar Imbalan Uang untuk Mantan Kalapas https://t.co/JIfNnGsNl2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 6, 2018
Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.
Dilansir dari Intisari Online, pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan.
1. Ibu hamil
Rupanya, selama kehamilan disarankan untuk tidak mengkonsumis jahe.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
• Hadapi Revolusi Industri 4.0, Desa Digital Bakal Dilaunching di Indramayu, Ini Manfaatnya