Hasil Penelitian, Ribuan Gadis dan Anak Perempuan Myanmar Dijual untuk Menikahi Pria China

Hasil sebuah studi yang dirilis pada Jumat (7/12/2018), membeberkan adanya ribuan gadis dan anak-anak perempuan Myanmar yang diselundupkan ke China

Editor: Dedy Herdiana
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi: Penjualan manusia. 

Studi ini juga mengungkap harga tinggi yang harus dibayarkan para pria China itu untuk mendapatkan istri dari Myanmar.

Semakin muda usia perempuan itu maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan yaitu antara 10.000-15.000 dollar AS.

Sementara, para pria yang akan menikahi mereka biasanya berusia tua, sakit-sakitan, bahkan mereka yang menyandang disabilitas.

Ketiga jenis pria inilah yang oleh masyarakat suku Han di China dianggap sebagai kelompok yang tak diinginkan.

Studi ini menemukan bahwa para perempuan Myanmar "disewa" untuk menghasilkan anak bagi suami mereka.

Dianggap Gagal Jaga HAM di Myanmar, Paris Akan Cabut Gelar Kehormatan Kebebasan Aung San Suu Kyi

Selanjutnya mereka akan dijual kembali agar sang suami mendapatkan uang yang sudah dikeluarkannya.

"Beberapa perempuan sukses dalam pernikahannya sehingga situasi ini menjadi amat kompleks dan bervariasi dalam tiap kasus," papar Robinson.

Satu hal yang pasti, lanjut Robinson, hubungan ini harus dijalani tanpa adanya ancaman, kekerasan, dan hukuman.

Sementara Moon Nay Li mengatakan, para perempuan ini tak bisa menolak untuk menikahi seseorang ketika orangtua mereka sudah menerima uang.

Para peneliti ini mendesak pemeirntah Myanmar segera mengakhiri konflik di negara bagian Kachin dan Shan dan melatih para petugas untuk menegakkan hukum anti-penjualan manusia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Perempuan Myanmar Dijual untuk Menikahi Pria China"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved