Biografi Singkat Mendiang NH Dini, Sastrawan yang Dulunya Sempat Bercita-cita jadi Masinis Kereta

Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau biasa dikenal NH Dini lahir di Semarang, 29 Februari 1936. Dia adalah sastrawan, novelis, dan feminis.

Editor: Yongky Yulius
Via Tribun Jatim
Mendiang NH Dini. 

Buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri.

NH Dini sendiri mengakui bahwa tulisan itu semacam pelampiasan hati.

NH Dini di Mata Keponakannya: Sosok Mandiri, Tekun, dan Suka Berkebun

Pierre Coffin, sutradara film-film Despicable Me, berfoto bersama para Minion.
Pierre Coffin, sutradara film-film Despicable Me, berfoto bersama para Minion. (Universal Pictures and Illumination Entertainment - 2010 Universal Studios.)

Ibu Dini adalah pembatik yang selalu bercerita padanya tentang apa yang diketahui dan dibacanya dari bacaan Panji Wulung, Penyebar Semangat, Tembang-tembang Jawa dengan Aksara Jawa dan sebagainya.

Baginya, sang ibu mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk watak dan pemahamannya akan lingkungan.

Sekalipun sejak kecil kebiasaan bercerita sudah ditanamkan, sebagaimana yang dilakukan ibunya kepadanya, ternyata Dini tidak ingin jadi tukang cerita.

NH Dini malah bercita-cita jadi sopir lokomotif atau masinis.

Tapi ia tak kesampaian mewujudkan obsesinya itu hanya karena tidak menemukan sekolah bagi calon masinis kereta api.

Kemudian, pada akhirnya NH Dini menjadi penulis, itu karena ia memang suka cerita, suka membaca dan kadang-kadang ingin tahu kemampuannya.

Dalam kenyataannya ia memang mampu dengan dukungan teknik menulis yang dikuasainya.

Dini ditinggal wafat ayahnya semasih duduk di bangku SMP, sedangkan ibunya hidup tanpa penghasilan tetap.

Bakatnya menulis fiksi semakin terasah di sekolah menengah.

Kronologi Kecelakaan Tragis NH Dini yang Meninggal, Tertabrak Truk yang Berjalan Mundur

Masa itu, NH Dini sudah mengisi majalah dinding sekolah dengan sajak dan cerita pendek.

NH Dini menulis sajak dan prosa berirama dan membacakannya sendiri di RRI Semarang ketika usianya 15 tahun.

Sejak itu dirinya rajin mengirim sajak-sajak ke siaran nasional di RRI Semarang dalam acara Tunas Mekar.

NH Dini pernah meraih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand dan sudah telanjur dicap sebagai sastrawan di Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved