Seorang Ibu yang Juga PSK Nekat Titipkan Bayinya yang Masih 6 Bulan untuk Layani Pelanggan
Saat bekerja, salah seorang PSK terpaksa menitipkan buah hatinya kepada temannya.
Bahkan salah satu di antara mereka mengaku memiliki anak, yang usianya masih enam bulan.
Saat bekerja, salah seorang PSK terpaksa menitipkan buah hatinya kepada temannya.
"Deal-dealan harga dilakukan langsung antara mucikari dan si hidung belang. Sementara PSK-nya hanya menerima masing-masing Rp 200 ribu. Entah Mucikarinya deal Rp 1 juta dengan pria hidung belangnya, PSK hanya dapat Rp 200 ribu," jelas Wiranata.
"Terus terang saya sangat prihatin dengan adanya tempat-tempat terselubung seperti ini dan harus diperangi bersama-sama. Karena ini sangat berbahaya, karena PSKnya ibu rumah tangga otomatis akan sangat berbahaya bagi suami dan anaknya," tambahnya.
Wiranata pun tidak menampik jika di wilayah hukum Polsek Kota Singaraja ada beberapa tempat esek-esek yang berkedok sebagai tempat salon, mini teater, bahkan warung kopi.
"Ada indikasi praktek-praktek seperti ini ada di tempat-tempat tertentu. Akan kami cek dan kami bersihkan dari Kota Singaraja. Secara hukum ada aturan hukum untuk mucikarinya," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Demi Bayaran Rp 200 Ribu, PSK di Buleleng Titipkan Sang Anak untuk Layani Pelanggan