Pascagempa Palu

Dalam 2 Bulan, Ada 4 Kapal Kemanusiaan yang Distribusikan Bantuan Melalui Pelabuhan Pantoloan Palu

Pelabuhan Pantoloan, Palu, menampung bantuan dari berbagai daerah melalui kapal kemanusiaan.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yongky Yulius
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Gudang penyimpan pasokan bantuan bencana gempa bumi dan tsunami, Pelabuhan Pantoloan, Palu, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelabuhan Pantoloan, Palu, menampung bantuan dari berbagai daerah melalui kapal kemanusiaan.

Total ada empat kapal kemanusiaan mendistribusikan bantuan untuk korban bencana gempa Palu, Sigi, dan Donggala dalam dua bulan ini.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggunakan gudang milik sebuah perusahaan untuk menyimpan bantuan yang disalurkan melalui kapal kemanusiaan.

"Kami setiap hari cover distribusi bantuan dari gudang ke posko, sekira 8 posko per hari," ujar Koordinator Gudang Logistik, Suhardi, ketika ditemui di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Kamis (29/11/2018).

Total, ada 16 posko yang mendapat distribusi bantuan dari kapal kemanusiaan.

Melihat Lebih Dekat Hunian Terpadu Korban Gempa Palu, Relawan Pasok Air, Warga Memasak Sendiri

Saat Tribun Jabar mengunjungi Pelabuhan Pantoloan, sedang berlangsung bongkar muat bantuan dari Sumatera Utara.

Total ada 2000 ton bantuan dari Sumatera Utara.

"Kontainer tidak hanya Sumatera Utara tapi gabungan. Kemarin ada 440-an kontainer tapi donasi ACT, sekira 25 kontainer," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua bulan pascabencana gempa di Palu, Sigi, dan Donggala, ACT masih mendistribusikan bantuan untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami.

ACT Distribusikan 28.800 Liter Air Bersih Setiap Hari ke Beberapa Titik Palu dan Sigi

Koordinator Tim Implementasi Kemitraan ACT, Adi Marero, mengatakan bahwa pendistribusian berlangsung hampir setiap hari.

Kebanyakan yang didistribusikan adalah sembako, beras dan air mineral.

Setiap kepala keluarga mendapat jatah sekira 10 kilogram.

Bantuan terus diberikan karena para pengungsi dianggap masih membutuhkan pasokan bantuan pascabencana.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved