Sampurasun, Tas Ikonik dan Kekinian, 'Cacandakan Asli ti Bandung' yang Terinpirasi dari Ridwan Kamil

Satu di antaranya adalah produk fesyen kekinian, Sampurasun, yang menampilkan kekhasan dan ikon Kota Bandung.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Kolase Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Produk Sampurasun, tote bag motif Ontelan Series Bandung Juara dan motif Festival Konferensi Asia Afrika, Jumat (23/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Membahas Kota Bandung memang tidak ada habisnya.

Selalu ada hal-hal baru yang dapat dijelajahi dan dinikmati masyarakat lokal maupun masyarakat lainnya dari luar Kota Kembang, bahkan hingga mancanegara.

Mulai dari destinasi wisata, kuliner hingga fesyen, apapun bisa hadir dan muncul dari ide-ide kreatif penggiatnya.

Satu di antaranya adalah produk fesyen kekinian, Sampurasun, yang menampilkan kekhasan dan ikon Kota Bandung.

Sampurasun mengusung brand lokal Bandungberupa tas yang menarik, endurable, eye catching, dan anti-mainstream.

Sampurasun ini bukan sekadar tas biasa tapi mengandung nilai sosial budaya.

Produk Sampurasun, tote bag motif Ontelan Series Bandung Juara dan Series Selamat Tinggal Kang Emil Motif Bis Bandros, Jumat (23/11/2018).
Produk Sampurasun, tote bag motif Ontelan Series Bandung Juara dan Series Selamat Tinggal Kang Emil Motif Bis Bandros, Jumat (23/11/2018). (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

Setiap produk Sampurasun membawa ide desain yang menampilkan berbagai hal dan ciri kental tentang Kota Bandung.

Usut punya usut, Sampurasun ini adalah brand merek tas yang dimiliki oleh sepasang suami istri.

Tim Penyelamat Keringkan Danau Gara-gara Lelucon Kabar Orang Tenggelam

Djadjang Nurdjaman dan Jafri Sastra Banjir Pujian karena Bawa Perubahan di Liga 1 2018

Mereka Ainiy Shaesarita dan Angga Nugraha. Keduanya memiliki latar belakang bergelut di bidang desain grafis.

Angga Nugraha (31) mengatakan brand tersebut tercetus karena terinspirasi dari rasa kecintaannya bersama istri terhadap Kota Bandung dan Ridwan Kamil, mantan wali Kota Bandung yang kini jadi gubernur Jawa Barat.

"Awal tercetus itu sederhana sih, karena kita lumayan sudah lama di Jakarta, kemudian datang rasa rindu terhadap Bandung," ujar Angga Nugraha (31) kepada Tribun Jabar saat ditemui di Ciwalk Jalan Cihampelas No 160 Cipaganti Coblong, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018).

Angga menceritakan idenya tercetus sekitar pertengahan tahun 2016. Saat itu, ia merasa sedih karena tidak bisa menikmati momen kebahagiaan bersama masyarakat Kota Bandung yang dipimpin Ridwan Kamil.

Menghilangkan penyesalan itu, Angga Nugraha dan Ainiy Shaesarita menuangkan kerinduan dalam produk mereka, memvisualisasikan segala macam ciri khas dan keindahan Kota Bandung yang ikonik semasa dipimpin Kang Emil.

Merek produk mereka adalah Sampurasun,  terinsipirasi dari salam khas tatar Sunda.

"Dalam bahasa Indonesia (Sampurasun berarti) ‘apa kabar’, itu keren bermaksud supaya brand ini menjadi brand yang ramah kepada para konsumen. Ramah pelayanannya, juga ramah harganya," ujarnya.

Sampurasun kini sudah memiliki empat series dan 12 motif, masing-masing satu series terdapat tiga motif.

Edisi pertama yaitu series Bandung Juara, sebagaimana tagline kepemimpinan Ridwan Kamil sejak 2013.

Ada tiga motif ikonik yakni Ontelan, Pasopati, dan Motif si Cinta atau dikenal Athalia istri Kang Emil.

Edisi Kedua yaitu series yang menampilkan Cerita Sunda yang melekat di masyarakat Sunda semisal Sangkuriang, Kabayan Iteung, dan tokoh Pewayangan Cepot.

Edisi berikutnya adalah series Kuliner, untuk memperkenalkan Bandung sebagai Kota yang kaya akan dunia kuliner, khususnya khas bandung.

"Kita bikin 3 motif lagi, kami munculin Keripik Pedas, karena zaman itu lagi booming. Kue Bandros makanan ikonik orang bandung orang Sunda, dan Surabi Oncom," kata Angga.

Djadjang Nurdjaman dan Jafri Sastra Banjir Pujian karena Bawa Perubahan di Liga 1 2018

Tips Memasak Sop Buntut Sapi dari Demy Chef Momo Cafe Bandung, Dijamin Tekstur Dagingnya Lembut

Edisi terakhir yaitu Series Selamat Tinggal Kang Emil yang merepresentasikan jejak karya maupun pembangunan wali Kota itu selama di Bandung.

"Sudah banyak karya rekam jejak Kang Emil menjadi ruang tempat di Bandung, seperti wahana atau taman-taman di Bandung yang banyak banget dan ikonik," ujarnya.

Series dari itu dipilih motif Bis Bandros menggambarkan karakter Kang Emil melambaikan tangan menaiki Bis Bandros, Taman Dago sebagai taman palaing ikonik, dan Festival Asia Afrika yang dinilai sebagai even sukses gebrakannya.

"Pas dia jadi wali Kota Bandung tahun 2015 ada kegiatan Konferensi Asia Afrika. Kang Emil, menurut saya, berhasil bikin event yang viral banget," katanya.

Produk Sampurasun, pouch bag Series Selamat Tinggal Kang Emil Motif Bus Bandros, Jumat (23/11/2018).
Produk Sampurasun, pouch bag Series Selamat Tinggal Kang Emil Motif Bus Bandros, Jumat (23/11/2018). (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

Demikian akhirnya dipilih motif tersebut sebagai inspirasi pada Series terakhir Pileuleuyan Kang Emil.

Sampurasun menjadi produk yang dapat menjadi pilihan buah tangan baik bagi wisatawan lokal, maupun wisatawan asing.

"Dulu kebetulan saya di Jakarta, kami lempar itu bukan di pasar Bandung, jadi tagline produk kami ini 'Cacandakan Asli ti Bandung'," katanya.

Bukan hanya saja digunakan untuk pribadi tetapi juga menjadi barang yang bisa dibagi-bagi untuk orang-orang terdekat dan tersayang.

Ada tiga jenis produk tas yang ditawarkan Sampurasun, di antaranya mulai dari pouch, sling bag, dan tote bag.

Harga produk Sampurasun terbilang terjangkau, rata-rata antara Rp 35.000 sampai Rp 120.000.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved