Mulai Januari 2018, Semua Sekolah di Jabar Mulai TK-SMA Wajib Terapkan Kurikulum Tanggap Bencana
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan kurikulum tanggap bencana di seluruh sekolah di Jabar. Januari 2019 sekolah wajib melaksanakan.
"Sementara di Jepang dengan tsunami yang sama, besarnya sama korbannya lebih sedikit," katanya.
• Peneliti LIPI: Jika Ada Gempa Bumi, Desa Bojong Emas di Bandung Pasti Terjadi Likuifaksi, tapi. . .
• Kurangi Dampak Gempa Bumi, Kepala Puslitbang Perumahan Kemen PUPR Jelaskan Soal Standar Bangunan
Gandeng Jepang Pemprov Jabar, kata Ridwan, tengah menjajaki kerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) dan pemerintah Yokohama untuk perihal kurikulum tanggap bencana tersebut. Pihaknya memilih bekerjasama dengan kedua pihak itu lantaran Jepang dipandang memiliki kesamaan karakter dengan Indonesia, termasuk Jawa Barat.
"Kita bekerja sama dengan JICA juga Yokohama untuk memberikan asistensi kurikulum bencana. Karena karakter bencana di Jepang paling mirip dengan kita, wilayah mereka masuk ring of fire," ungkap Ridwan.
Ridwan menuturkan, kurikulum itu sangat penting lantaran Jabar merupakan provinsi yang rutin terkena bencana alam. Ia mencatat, dalam satu bulan ini terjadi 90 bencana di berbagai daerah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Januari 2019, Semua Sekolah di Jabar Wajib Terapkan Kurikulum Tanggap Bencana"