Mengapa Kelahiran Nabi Muhammad SAW Diperingati, tapi Hari Wafatnya Tidak? Ini Kata Quraish Shihab
Ini jawaban mengapa hari kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu diperingati, tapi tidak untuk hari kematiannya.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Umat Muslim, khususnya di Indonesia biasa memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal. Peringatan ini bisa juga disebut sebagai maulid Nabi Muhammad SAW.
Diketahui, Rasulullah SAW juga meninggal dunia pada 12 Rabiul Awal.
Terkait hal tersebut, ada satu pertanyaan yang sering muncul. Mengapa kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati tapi hari wafat beliau tidak?
Muhammad Quraish Shihab dalam sebuah acara bersama Najwa Shihab menjelaskan, kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang begitu menggembirakan bagi seluruh umat manusia.
Sementara itu, kematian Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah kesedihan.
"Kelahiran menggembirakan, kematian tidak menggembirakan," kata Quraish Shihab.
"Maka kita peringati yang menggembirakan walau dalam saat yang sama ketika kita memperingatinya dalam konteks 12 Rabiul Awal, itu juga bisa kita menyinggung bagaimana kematian Nabi Muhammad SAW," tambahnya.
• Apa Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW? Ustaz Abdul Somad Bilang Begini
Menurut ayah Najwa Shihab itu, inti peringatan maulid Nabi adalah sebagai momen mengenalkan Rasulullah SAW.
"Inti dari maulid itu memperkenalkan Nabi Muhammad SAW. Tak kenal maka tak cinta. Kita perkenalkan ahlak dan ajarannya. Kita jadikan maulid menjadi titik tolak untuk itu," kata Quraish Shihab.
Sayyid Al-Maliki dalam kitab Haul al-Ihtifal bi Dzikri al-Maulid an-Nabi asy-Syarif mengatakan Kitab Haul al-Ihtifal bi Dzikri al-Maulid an-Nabi asy-Syari li Sayyidi Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani mengatakan:
"Saya berkata, Sesungguhnya al-imam al-'allamah Jalaluddim as-Suyithi sudah mencukupi kita dalam menolak kesalahan besar tersebut. Beliau berkata dalam kitabnya Al-hawi:
Sesungguhnya kelahiran Nabi Saw. merupakan agung-agungnya semua nikmat dan meninggalnya beliau merupakan paling agungnya segala musibah. Syariat Islam selalu mendorong untuk menampakkan syukur atas nikmat-nikmat dan sabar serta diam (tidak mengeluh) ketika tertimpa musibah-musibah."
Adapun pendapat lain dari Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, kelahiran Nabi Muhammad SAW menandakan pergantian zaman dari zaman kegelapan menuju cahaya.
• Maulid Nabi, Kapan Tepatnya Nabi Muhammad SAW Lahir? 12 Rabiul Awal atau 9 Rabiul Awal
Doa Sholawat yang Biasa Dibacakan Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Doa yang biasanya dilantunkan adalah Salawat Nabi.
Salawat Nabi dapat dibacakan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari setelah mengerjakan salat lima waktu.