Persib Bandung

Analisis Kekalahan Persib Bandung dari PSIS Semarang dari Eks Pangeran Biru, Sujana

Sangat disayangkan perubahan pemain yang dilakukan Persib Bandung saat menghadapi PSIS Semarang.

Persib.co.id
Sujana, mantan pemain Persib Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung kalah telak, 3-0, di markas PSIS Semarang, di Stadion Moch Suebroto, Magelang, Minggu (18/11) pada Liga 1 Indonesia 2018.

Sangat disayangkan perubahan pemain yang dilakukan Persib Bandung saat menghadapi PSIS Semarang.

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyimpan pemain yang kerap menjadi starter pada saat sedang membutuhkan poin dan menyisakan empat laga sisa.

Bahkan Supardi nasir dan Ardi Idrus tidak diboyong ke Magelang untuk menghadapi PSIS. Mungkin ada strategi lain dari pelatih karena pelatih yang lebih tahu kondisi pemain mana yang siap dan tidak siap.

Kemarin Ghozali Siregar dicadangkan, Puja Abdillah bermain di sayap kiri.  Lalu di lini, Mario Gomez memain Agung jadi starter sedangkan Jonathan Bauman jadi cadangan.

Henhen Herdiana juga dimainkan sedangka Ardi Idrus dan Supardi disimpan.

Persib Bandung kalah telak dari PSIS Semarang, 3-0, pada pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Ketiga gol PSIS Semarang dicetak Bruno Silva, Hary Nur, dan Conteh.
Persib Bandung kalah telak dari PSIS Semarang, 3-0, pada pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Ketiga gol PSIS Semarang dicetak Bruno Silva, Hary Nur, dan Conteh. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Mario Gomez: Seseorang Hancurkan Persib Bandung dalam 2 Bulan, Kalian Tahu Itu Siapa

Klasemen Sementara Liga 1 2018, Persib Bandung Gagal Rebut Posisi Kedua dari Persija Jakarta

Memang Henhen juga oke tapi dia jarang dimainkan sehingga jam terbang dan sentuhannya kurang. Padahal di posisi sekarang ini sangat dibutuhkan tenaga Supardi dan Ardi Idrus. Kembali lagi kepada pelatih karena ia yang lebih tahu.

Jika dilihat positifnya memang bagus menurunkan para pemain muda untuk menambah jam terbang mereka.

Pada pertandingan kemarin, pemain Persib Bandung seperti kurang gairah, mungkin karena adanya kejadian-kejadian sebelumnya (adanya sanksi dan kekalahan) dan mereka masih belum bisa bangkit.

Memang Persib Bandung berhasil menciptakan peluang, seperti sundulan Ezechiel N Douassel yang tipis di atas mistar lalu tendangan Ghozali Siregar yang mengenai tiang. Saat transisi bertahan Persib Bandung seakan kewalahan.

Melihat dari pertandingan lawan PSIS Bandung dan pertandingan sebelumnya, Persib Bandung kerap kecolongan saat bola dari syap diumpan ke depan gawang baik lambung atau mendatar.

Para pemainnya hanya melihat bola tapi tidak melihat lawan sehingga pemain lawan leluasa, mungkin pelatih juga memiliki evaluasi untuk pemainnya.


Kalau transisi dari bertahan ke menyerang, Persib Bandung sudah bagus tapi saat transisi dari menyerang ke bertahan, terlihat longgar. Saat lawan PSIS Semarang, gawang Persib Bandung hampir kebobolan lebih banyak.

Mungkin banyak yang menebak Persib Bandung akan unggul saat menghadapi PSIS Semarang tapi itulah sepak bola.

PSIS Semarang bermain apik mulai dari lini belakang, sentuhannya enak bola satu duanya ada terlihat taktik mereka berjalan dengan baik. PSIS Serangan membangun serangan dari belakang, tengah, hingga depan.

Berbeda dengan pola serangan Persib Bandung yang terbaca.

Persib Bandung kalah telak 3-0 dari PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Ketiga gol PSIS di cetak oleh Bruno Silva, Hary Nur dan Conteh.
Persib Bandung kalah telak 3-0 dari PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Ketiga gol PSIS di cetak oleh Bruno Silva, Hary Nur dan Conteh. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Pemain belakang PSIS Semarang sangat disiplin. Siapapun yang ada di daerahnya tidak bebas pasti ada yang mengawal, sedangkan Persib saat transisi dari menyerang ke bertahan pemain lawan kerap lepas tidak ada lagi man to man hingga kecolongan berapa-berapa kali.

Pemain Persib pun harus pandai mengontrol emosi, jika ada keputusan tidak sesuai atau lainnya, pasti ada pengaruh terhadap permainan, itu kembali lagi ke mental.

Kapten Senegal Sadio Mane Menangis di Lapangan karena Dicemooh Pendukung Sendiri

Persib Tunjuk Sang Mantan Pemain, Miljan Radovic Jadi Direktur Teknik

Dalam kondisi tertinggal ingin cepat mengembalikan keadaan, pemain Persib Bandung tampak jadi emosi. Mereka harus bisa mengontrol emosi, jangan melakukan hal yang tidak perlu.

Kini peluang, Persib Bandung untuk menjadi juara Liga 1 2018 menjadi tipis karena ditentukan oleh tim lain, menunggu hasil pertandingan Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Saya sempat bicara, selama sisa lima pertandingan terakhir, Persib Bandung harus memaksimalkan jangan sampai kalah, minimal draw dan jangan sampai ditentukan oleh tim lain. Kalau nasib sudah ditentukan tim lain seperti ini, Persib susah.

Masih ada tiga pertandingan untuk Persib. Mudah-mudahan masih ada keajaiban, Persib Bandung bisa menjadi yang terbaik dan meraih gelar juara Liga 1 2018.

Kalau nanti peluang juara sudah tertutup, persiapan bukan hanya untuk pertandingan musim ini tapi persiapan untuk musim depan membentuk kerangka tim.

Misalkan, jika musim depan tidak boleh memakai striker asing maka harus dipersiapkan dari sekarang.

Mario Gomez berani menurunkan pemain muda, saya acungkan jempol. Itu sangat bagus untuk para pemain muda, untuk jam terbang mereka sehingga musim depan mereka lebih siap dan semakin matang. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved