Nilai Bantuan Program Keluarga Harapan Berkurang, Ini Penjelasan Koordinator PKH KBB Wilayah Utara

Dewi Yulianti, Koordinator Program Keluarga Harapan Kabupaten Bandung Barat Wilayah Utara, mengaku sudah menerima keputusan itu pada akhir Oktober

TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA
ILUSTRASI-- Branch Manager BNI Cabang Garut, Syaiful Jamal (bertopi) bersama Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman usai menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan di GOR Pepabri, Kecamatan Karangpawitan, Sabtu (12/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH- Bantuan program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial 2018 jumlahnya menurun dari Rp 1.890.000 menjadi Rp 1.766.350.

Data itu sesuai yang tertuang dalam keputusan Direktur jaminan sosial keluarga pada 26 September 2018.

Dewi Yulianti, Koordinator Program Keluarga Harapan Kabupaten Bandung Barat Wilayah Utara, mengaku sudah menerima keputusan tersebut pada akhir Oktober dan langsung menyosialisasikannya ke 72.840 keluarga penerima manfaat (KPM).

Penurunan jumlah bantuan tersebut diakui Dewi dikarenakan adanya defisit anggaran.

"Banyak yang menganggapnya dipotong oleh pendamping, bahkan banyak KPM yang kurang memahami meski kami setiap bulan melakukan sosialisasi terkait hal ini," kata Dewi Yulianti di Ngamprah, Minggu (18/11/2018).

Ketika disinggung terkait pencairan, Dewi menyebut terbagi dalam empat tahap, yakni tahap pertama, kedua, dan ketiga jumlahnya Rp 500 ribu, kemudian keempatnya Rp 266.350.

"Itu sudah mereka terima pada awal November 2018, tahapan yang keempat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved