Kisah Nur Wahyuni, Dosen yang Bikin Kue Berbentuk Macan Tutul Hingga Tokoh Kartun

Nur Wahyuni langsung menitikan air mata ketika mendengar namanya disebut sebagai pemenang program edukasi Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef.

Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Nur Wahyuni pemenang Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef di Toko Bahan Kue dan LPK Ny Liem, Jalan Naripan No 80, Selasa (13/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Nur Wahyuni langsung menitikan air matanya ketika mendengar namanya disebut sebagai pemenang program edukasi Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef.

Wanita asal Yogyakarta yang akrab disapa Yuyun ini menyisihkan 110 peserta lainnya yang mengikuti program bidang kuliner ini.

Menurut Chef Achen yang merupakan juri dari Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef, terpilihnya Nur Wahyuni sebagai pemenang karena sejak awal memiliki resep yang bagus dan unik.

"Sejak awal, saya sudah tahu dia akan menang karena kreasinya kreatif, tekniknya masih konvensional dan rasanya oke," ujar Chef Achen di Toko Bahan Kue dan LPK Ny Liem, Jalan Naripan No 80, Selasa (13/11/2018).

Resep kue yang dibuat oleh Yuyun adalan macan tutul kukis yang bentuk kuenya berkarakter dan unik.

Deretan Potret Istri Bos Stasiun Televisi Indonesia, Lihat Gaya Mereka

Wanita Pujaan Sudah Bersuami, Uang pun Ludes, Sekarang Pria Irak Ini Malah Berurusan dengan Hukum

Siapa sangka ternyata Nur Wahyuni sudah sering mengikuti lomba di bidang kuliner kue dan seringkali menang.

Kompetisi Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef adalah lomba ke-93 yang diikutinya dan menjadi pemenangnya.

Nur Wahyuni adalah pengajar di satu universitas di Yogyakarta yang menjalani usaha kue di sela-sela kegiatannya.

"Saya memang senang bikin kue, bisnis kue yang bernama Dapur Kitty Alysa Cookies ini telah saya jalani selama 8 tahun," ujar Yuyun saat ditemui setelah kompetisi berakhir.

Keunikan kue dapur kitty alysa cookies ini adalah punya karakter, mulai dari bentuk wajah tokoh kartun dan kue dengan logo media sosial.

Strategi penjualan yang dilakukan Yuyun juga cukup berbeda. Ia hanya menerima pesanan kue untuk Lebaran.


"Proses pembuatan kuenya 3 bulan sebelum Lebaran. Lebaran tahun ini saya menerima 700 lusin pesanan kue yang dikirim ke berbagai kota di Indonesia," ucap Yuyun.

Dengan modal awal Rp 50 juta, Yuyun mengaku bisa mendapatkan omset hingga lebih Rp 200 juta.

Yuyun memanfaatkan reseller-nya untuk menambah penjualannya di setiap daerah.

Harga kue kering yang dijual kepada reseller-nya pun sangat murah, yaitu Rp 23.000 per toples dengan minimal pemesanan 10 lusin.

"Harganya memang terlalu murah, saya lebih baik berbagi omset karena ketika menjual di satu pintu saja kurang menguntungkan," ucapnya.

Lewat usahanya ini Ia bisa membiayai anak-anaknya hingga masuk universitas.

Menjadi pemenang program edukasi Bungasari & Ny Liem Cari Home Chef, Yuyun akan berbagi ilmu yang didapatkannya dari Chef Achen kepada teman-teman komunitas memasaknya di Yogyakarta.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved