IMB Perumahan Kampung Geulis Pemkab Sumedang Ditangguhkan Setelah Akibatkan Banjir

IMB Perumahan Kampung Geulis ditangguhkan Pemkab Sumedang imbas banjir lumpur yang melanda warga Dusun Cipareuag, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Akses menuju lokasi pembangunan perumahan Kampung Geulis di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pascabanjir lumpur yang melanda Dusun Cipareuag, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,  izin mendirikan bangunan (IMB) perumahan Kampung Geulis ditangguhkan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Selasa (23/10/2018), sekitar pukul 16.30 WIB, setelah hujan mengguyur wilayah tersebut limpahan air beserta lumpur dari hulu atau sekitar lokasi pembangunan perumahan Kampung Geulis menerjang permukiman penduduk.

Puluhan rumah di RT 3/6, Dusun Cipareuag, terendam akibat banjir lumpur tersebut.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Atang Sutarno, mengatakan, terkait berkas perizinan, pihak perusahaan perumahan Kampung Geulis telah memenuhi persyaratan.

Rapat Paripurna Pengunduran Diri Bupati Indramayu Anna Sophana Digelar Besok

Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Lion Air Niar Sugiono di Cirebon, Suaminya Belum Ditemukan

"Setelah dikeluarkannya izin, tapi menjadi kerugian untuk masyarakat sekitar akibat dari pembangunan," kata Atang saat meninjau kantor pemasaran perumahan Kampung Geulis di Jalan Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (6/11/2018).

Atang menambahkan, pihak perusahaan dianggap tidak melaksanakan pembangunan secara baik, sehingga material dari kawasan pembangun terbawa arus dan menerjang permukiman warga.

Dari hasil evaluasi DPMPTSP, pemerintah daerah akan menonaktifkan penangguhan tersebut setelah pihak perusahaan perumahan Kampung Geulis memberikan kompensasi ganti rugi kepada masyarakat.

"Pada dasarnya kami bukan menyalahkan, tapi mencari solusi terbaik, karena telah menjadi kerugian untuk masyarakat," katanya.

Perwakilan Pengembang Perumahan Kampung Geulis, Joseph JAI, mengatakan, banjir lumpur yang menerjang permukiman warga akibat hujan intesitas sedang dan murni musibah.

Terkait permintaan warga, kata Josep, pihaknya telah berkomunikasi dengan warga terdampak banjir lumpur untuk memberikan kompensasi.

"Kami akan antisipasi, semoga kejadian serupa tidak terjadi kembali," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved