Sosok Andika Pratama yang Meninggal saat Mendaki Puncak Carstensz Pyramid, di Mata Sang Adik

Adik kandung almarhum Andika Pratama, Anindita menerima kedatangan sejumlah tamu dan rekan almarhum ke rumah duka . . .

Penulis: Ery Chandra | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/ Ery Chandra
Anindita, adik almarhum Andika Pratama berkaus hitam saat menerima kedatangan tamu dan rekan almarhum di rumah duka, Jalan Padang Golf, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (4/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Adik kandung almarhum Andika Pratama, Anindita (33) yang masih dilanda duka, tak kenal lelah menerima kedatangan sejumlah tamu dan rekan almarhum ke rumah duka di kawasan Jalan Padang Golf, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (4/11/2018) siang.

Andika Pratama diketahui meninggal saat melakukan pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid, Sabtu (3/11).

Dita, demikian Anindita biasa disapa, di sela kesibukannya menerima pelayat, mengatakan bahwa kakaknya itu memiliki karakter dan sosok yang luar biasa.

"Kakak aku itu baik sekali, sederhana sekali dan ramah. Kakak yang baik buat aku dan bisa diandalkan," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka, Kota Bandung, Minggu (4/11/2018).

Sayangnya disaat-saat terakhirnya, Andika tak bisa banyak berpesan kepada adik satu-satunya tersebut.

Dita mengatakan sebelum keberangkatan kakaknya hendak mendaki ke Puncak Carstensz Pyramid hanya menyampaikan izin pamit seperti biasanya kalau berpergian kepadanya yang kini tinggal di Yogyakarta.

Rumah Duka Almarhum Andika Pratama Sudah Dipenuhi Puluhan Karangan Bunga

Koreografi Persebaya di Laga Melawan Persija jadi Sorotan, Ada Kalimat Gunakan Aksara Jawa

16 Tim Putra dan 12 Tim Putri Siap Ramaikan Battle of Campus 2018 di Bandung

"Sebelum berangkat dari Bandung sekitar tanggal 28 Oktober lalu masih komunikasi dengan beliau. Hanya sebatas memberitahu dia akan berangkat," ujar Dita.

Dita menuturkan kakaknya itu sudah lama menyukai kegiatan alam terbuka, dan sangat hobi mendaki gunung sejak sekolah menengah atas (SMA) dan kuliah di Univeritas Parahyangan (Unpar) yang pernah tergabung mengikuti unit kegiatan mahasiswa pencinta alam, Mahitala.

"Selain menyukai climbing, beliau juga senang main musik juga. Memang tim yang ikut banyak kali ini. Bahkan orang Rusia juga ikut sekitar sembilan orang," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved