Eksekusi Mati

Keluarga TKI Asal Majalengka yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi Syok, Belum Bisa Ditemui [VIDEO]

"MAAF ya, keluarga masih berduka, sekarang enggak bisa ketemu dulu,'' kata Kepala Desa Cikeusik, Jaenudin,...

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Suasana duka tampak menyelimuti rumah bercat biru di Blok Manis, Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Selasa (30/10/2018).

Rumah yang berada persis di sisi jalan itu merupakan rumah Tuti Tursilawati (33), tenaga kerja Indonesia (TKI) wanita yang dieksekusi mati di Arab Saudi pada Senin (29/10/2018) waktu setempat.

Tuti dieksekusi mati karena diduga membunuh majikannya, Suud Malhaq Al Utibi, di rumah majikannya di kota Thaif, Arab Saudi, pada 2010.

Saat Tribun Jabar mendatangi rumahnya, pihak keluarga masih belum mau ditemui karena masih syok.

Pasalnya, eksekusi mati terhadap Tuti dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada pemerintah Indonesia maupun keluarga.

"Maaf ya, keluarga masih berduka, sekarang enggak bisa ketemu dulu,'' kata Kepala Desa Cikeusik, Jaenudin, saat ditemui di rumah Tuti, Selasa (30/10/2018).

Saat itu, tampak beberapa orang dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tengah berbincang dengan dengan ibu Tuti, Iti Sarniti, dan beberapa anggota keluarga lainnya.

Mata Iti dan keluarga lainnya juga tampak berkaca-kaca. Bahkan, perbincangan mereka nyaris tak terdengar.

Rombongan BNP2TKI itu dipimpin Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI, Yana Anusasana.

Yana yang mengenakan kemeja hitam itu juga tampak memberikan santunan kepada keluarga Tuti.

"Kami mewakili pimpinan BNP2TKI turut menyampaikan bela sungkawa dan memberikan sedikit santunan kepada keluarganya," ujar Yana Anusasana. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved